Pengorbanan darah Bangsa Maya kuno, Inilah 7 Tradisi Suku Maya yang Mengerikan

PAGARALAMPOS.COM  - Suku Maya merupakan salah satu peradaban tertua di dunia dan mencapai puncak kejayaannya pada masa Klasik.

Sekitar tahun 300  – 900 M, suku Maya belajar tentang sistem pertanian, peternakan, dan seni konstruksi.

Tidak mengherankan jika di antara reruntuhan  Maya yang tersisa terdapat ratusan piramida yang tersebar di seluruh Amerika Tengah.

Usia monumen ini diperkirakan antara tahun 1000 SM hingga 1500 Masehi.

BACA JUGA:Tradisi Perkawinan Sedarah Firaun, Sejarah Mesir Kuno

BACA JUGA:Eksplorasi Wisata Situbondo, 11 Tempat Wisata Alam dan Sejarah yang Memukau

Peradaban Maya adalah sebuah peradaban di Mesoamerika yang dibangun oleh bangsa Maya.

Peradaban ini dikenal akan aksara hieroglifnya dan juga seni rupa, arsitektur, matematika, kalender, dan keahlian astronominya. 

1. Bangsawan Suku Maya terobsesi dengan penampilan fisik
Para bangsawan Suku Maya menyukai mata juling, sehingga para ibu yang baru melahirkan anaknya rela memberi benda di atas kepala anaknya agar pertumbuhan mata mereka berakhir juling.

Selain itu dahi yang datar juga disukai sehingga papan digunakan untuk menekan dahi bayi agar menjadi rata dan sesuai standar kesempurnaan fisik yang mereka idam-idamkan.     

BACA JUGA:Jelajahi petualangan seru di Situbondo melalui 11 destinasi wisata alam dan bangunan bersejarah

BACA JUGA:Penemuan Mencengangkan, Fakta Artefak Bersejarah dan Kerangka Manusia dari Kapal Perang Kuno 

2. Memiliki permainan favorit yang berujung pada pemenggalan kepala
Mesoamerican Ball game adalah salah satu permainan favorit suku Maya yang umum dilakukan pada zaman kuno.

Permainan ini menggunakan sebuah bola yang terbuat dari batu dan dimainkan sedikit mirip dengan bola takraw.

Sumber: