Dimanakah Kerajaan Terakhir yang Ada di Indonesia? Simak Lokasi dan Penyebab Runtuhnya

Dimanakah Kerajaan Terakhir yang Ada di Indonesia? Simak Lokasi dan Penyebab Runtuhnya

Dimanakah Kerajaan Terakhir yang Ada di Indonesia? Simak Lokasi dan Penyebab Runtuhnya-Foto: net-

BACA JUGA:Kekayaan Budaya Pulau Yap, Sejarah dan Makna Batu Rai sebagai Mata Uang Tradisional

Majapahit berpengaruh sampai awal abad ke-15 dengan menguasai hampir seluruh Nusantara. 

Lokasi kerajaan Majapahit ini membawa pengaruh positif terhadap sistem perekonomian.

Dua faktor yang memakmurkan Majapahit adalah Lembah Sungai Brantas dan Bengawan Solo di dataran rendah Jawa Timur bagian utara, serta pelabuhan-pelabuhan Majapahit di Pantai Utara Jawa.

Di Lembah Sungai tersebut, tanahnya subur sehingga dapat menghasilkan banyak bahan-bahan ekspor seperti beras dan kacang-kacangan.

BACA JUGA:Candi Atau Pesanggrahan, Situs Gumbirowati Konon Ada Jejak Mataram, Kini Jadi Wisata Sejarah di Gunung Kidul

BACA JUGA:Adakadabra! Inilah 4 Kitab Sihir Paling Tua Dalam Sejarah Dunia yang Pernah Ditemukan

 Sementara di pelabuhan menjadi peran penting untuk mendapatkan komoditas rempah-rempah Maluku.

Penyebab Runtuhnya Kerajaan Terakhir di Nusantara

Kerajaan Majapahit pernah mengalami kejayaannya karena perdagangan dan kebudayaan yang maju pada masanya, memiliki angkatan perang yang terlatih dan sangat kuat, serta teraturnya susunan atau sistem pemerintahan.

Namun, pada akhirnya, kerajaan Majapahit mengalami keruntuhan yang dimulai setelah wafatnya Hayam Wuruk pada 1389. 

BACA JUGA:Penemuan Arkeologis di Inner Mongolia, Cangkang Naga yang Mengungkap Sejarah Budaya Hongshan

BACA JUGA:Desa Bejijong, Tempat Bersejarah yang Membawa Kembali Kehidupan dan Kebesaran Majapahit

Munculnya tanda-tanda kemunduran ini karena adanya konflik perebutan tahta.

Mengutip dari buku Modul Pembelajaran SMA Sejarah Indonesia Kelas X, pewaris Hayam Wuruk, yaitu putri mahkota Kusumawardhani, menikahi sepupunya sendiri, pangeran Wikramawardhana. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: