Sejarah Sholat Tarawih di Bulan Ramadhan yang Dilakukan Pertama Kali Oleh Rasulullah SAW

Sejarah Sholat Tarawih di Bulan Ramadhan yang Dilakukan Pertama Kali Oleh Rasulullah SAW

Sejarah Sholat Tarawih di Bulan Ramadhan yang Dilakukan Pertama Kali Oleh Rasulullah SAW -Foto: net-

BACA JUGA:Penjelasan Sultan Agung Mengenai Dirinya Tidak Berpuasa Saat Ramadhan

"Adalah Rasulullah, salat empat rakaat pada malam hari. Kemudian baginda istirahat. Beliau istirahat cukup lama sehingga kasihan aku melihatnya." (HR. al-Baihaqi).

Meskipun salat Tarawih yang dilakukan Rasulullah dua rakaat satu salam, namun akan berhenti istirahat setiap empat rakaat dua salam, hal ini dalam bahasa arabnya disebut Tarwihah, jadi seluruh salatnya dinamai Tarawih.

Imam Al-Mawardi dari madzhab As-Syafii melanjutkan bahwa akhirnya Ubai bin La'ab menginisiasi mulai pada masa Rasulullah SAW masih hidup juga pada masa Abu Bakr As-Shiddiq ra hingga awal masa pemerintahan Umar bin Khattab ra dengan mengumpulkan masyarakat untuk salat bersama di sepuluh awal dan sepuluh pertengahan, sedang di sepuluh akhirnya beliau menyendiri sendiri.

Akhirnya Umar bin Khattab ra membuat keputusan untuk mempatenkan salat berjamaah di bulan Ramadan ini dengan imam tetap Ubai bin Ka'ab.

BACA JUGA:Cocok Untuk Dinikmati Ketika Berbuka Puasa, Inilah ES Goyobod yang Menyegarkan!

BACA JUGA:Hindari Konsumsi 4 Jenis Buah Ini Saat Berbuka Puasa

Akhirnya jadilah qiyam Ramadan ini menjadi sunnah tradisi yang tetap dilanjutkan masa Utsman bin Affan, masa Ali bin Abi Thalib hingga sekarang.

Sahabat Umar mengumpulkan jamaah salat malam Ramadan dalam jumlah 20 rakaat, dimana pada setiap selesai empat rakaat (dua kali salam) mereka semua istirahat dari salat dan melakukan tawaf tujuh putaran.

Mendengar bahwa penduduk Makkah melaksanakan salat Tarawih 20 rakaat dan setiap jeda empat rakaat mereka melaksanakan tawaf maka akhirnya di zaman Imam Malik penduduk Madinah melaksanakan salat Tarawih dengan jumlah 36 rakaat.

Dengan mengganti setiap tawafnya penduduk Makkah dengan 4 rakaat salat tarawih yang demikian dilakukan agar mereka menduduk Madinah bisa menyamai model tarawihnya penduduk Makkah.

Demikian sejarah salat tarawih di zaman Rasulullah SAW, pengertiannya nabi Muhammad SAW kepada umatnya, dan asal mula menamai salat di malam bulan Ramadan sebagai salat Tarawih.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: