Bulan Ramadhan, Peningkatan Volume Sampah Menjadi Tantangan bagi DLH, Begini Kata Dekky Aprizal!

Bulan Ramadhan, Peningkatan Volume Sampah Menjadi Tantangan bagi DLH, Begini Kata Dekky Aprizal!

Bulan Ramadhan, Peningkatan Volume Sampah Menjadi Tantangan bagi DLH, Begini Kata Dekky Aprizal! --

BACA JUGA:Harga Beras Sulit Turun, Begini Penjelasan dari Bos Bulog Terkait Penyebabnya!

Melalui sosialisasi dan edukasi yang intens, diharapkan masyarakat dapat memahami pentingnya membuang sampah pada tempatnya serta melakukan praktik daur ulang untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan.

Selain itu, pemerintah setempat juga perlu meningkatkan infrastruktur pengelolaan sampah, seperti penambahan tempat sampah, pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos, dan program-program daur ulang sampah.

Dengan infrastruktur yang memadai, diharapkan pengelolaan sampah dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien.

Tidak hanya itu, kerjasama antara pemerintah dan masyarakat juga sangat penting dalam mengatasi masalah sampah.

BACA JUGA:PetroChina Mengejar Cadangan Minyak Baru di Sumatera Selatan, Ini Lokasinya!

Melalui partisipasi aktif masyarakat dalam program-program pengelolaan sampah, seperti kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan atau pengelolaan bank sampah, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang bersih dan sehat bagi semua.

Peningkatan volume sampah selama bulan Ramadhan juga menjadi momentum bagi kita semua untuk lebih memperhatikan gaya hidup berkelanjutan.

Dengan meminimalisir penggunaan barang-barang sekali pakai dan mengutamakan produk-produk ramah lingkungan, kita dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan serta menjaga kelestarian lingkungan bagi generasi mendatang.

Tentu saja, penanganan masalah sampah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata. Setiap individu juga memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan lingkungan.

BACA JUGA:Ramadhan Berkah, Korem 044/Gapo Dan Persit KCK Berbagi Takjil Buka Puasa

Dengan kesadaran dan tindakan nyata dari setiap individu, kita dapat menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari bagi kita semua.

Dengan demikian, meskipun peningkatan volume sampah selama bulan Ramadhan menjadi sebuah tantangan, namun hal ini juga dapat menjadi momentum bagi kita semua untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Dengan langkah-langkah yang tepat dan kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan Kota Pagaralam dapat tetap menjaga keindahan dan kebersihannya tidak hanya selama bulan suci Ramadhan, tetapi juga seterusnya. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: