Candi Atau Pesanggrahan, Situs Gumbirowati Konon Ada Jejak Mataram, Kini Jadi Wisata Sejarah di Gunung Kidul

Candi Atau Pesanggrahan, Situs Gumbirowati Konon Ada Jejak Mataram, Kini Jadi Wisata Sejarah di Gunung Kidul

Foto : Situs Gumbirowati-Candi Atau Pesanggrahan, Situs Gumbirowati Konon Ada Jejak Mataram, Kini Jadi Wisata Sejarah di Gunung Kidul-Google.com

PAGARALAMPOS.COM - Tersembunyi di lereng perbukitan kapur yang menghadap langsung ke arah Laut Selatan, tumpukan bebatuan yang disusun rapi ini masih menunjukkan eksistensinya hingga saat ini.

Tak diketahui apakah bangunan bersejarah di Gunungkidul ini berupa candi atau pesanggrahan.

Situs Gumbirowati adalah sebuah pesanggrahan yang dibangun pada masa Mataram Islam,  terletak di Desa Girijati, Kecamatan Panggang, Gunungkidul.

Pesanggrahan Gumbirowati adalah salah satu tempat yang digunakan sebagai pesanggrahan oleh Sultan Hamengkubuwono II yang memerintah selama tiga periode pada kurun waktu 1792-1828 M. 

BACA JUGA:Keberadaan dan Peran Pasukan Bregada dalam Sejarah dan Budaya Kesultanan Mataram

Pembangunan fisik yang dilakukan oleh Sultan Hamengkubuwono II, hampir semuanya berada di luar kraton berupa pesanggrahan.


Foto : Situs Gumbirowati-Candi Atau Pesanggrahan, Situs Gumbirowati Konon Ada Jejak Mataram, Kini Jadi Wisata Sejarah di Gunung Kidul-Google.com

Rujukan atas keberadaan tempat ini adalah Serat Rerenggan Kraton, yang menyebutkan pesanggrahan hasil seni bangun karya Sultan Hamengkubuwono II berjumlah tiga belas buah.

Namun yang masih dapat dilacak keberadaan fisiknya tinggal empat buah, yaitu Pesanggrahan Ngarjokusumo, Wonocatur, Purwokusumo, dan Jowinangun.

Situs di atas tanah Sultan Ground (SG) dengan luas kurang lebih 11.930 meter persegi tersebut, berada pada perbukitan kapur dengan ketinggian 126,50-130 m di atas permukaan laut. Suasana di sekitar memang cukup sejuk.

BACA JUGA:Tidak Berpuasa di Bulan Ramadhan, Inilah Alasan Sultan Agung Raja Mataram

Disekelilingnya dimanfaatkan oleh penduduk sekitar untuk bertanam padi, ketela dan berbagai tanaman lain seperti pisang.

Selain itu di sekitar situs masih terdapat pohon-pohon yang berumur sangat tua, seperti Randu Alas, Gayam, Klepu, Pule, dan Ancar yang tingginya antara 15 hingga 25 meter.

Situs Gembirowati pernah dikunjungi oleh ahli purbakala berkebangsaan Belanda pada tahun 1902. F.D.K. Bosch menyatakan bahwa dari arsitektur bangunan, bentuk pilar, dan hiasan yang ada diperkirakan peninggalan ini dibangun sekitar abad ke-16.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: