Inilah Sosok Sunan Muria yang Berperan Penting dalam Mengubah Tradisi Sesajen di Indonesia

Inilah Sosok Sunan Muria yang Berperan Penting dalam Mengubah Tradisi Sesajen di Indonesia

Inilah Sosok Sunan Muria yang Berperan Penting dalam Mengubah Tradisi Sesajen di Indonesia -Foto: ist-

Sunan Muria lahir pada tahun 1450M di Jawa Tengah.

BACA JUGA:Kolektor Merapat! Lelang Nissan Silvia S15. Ini Penampakan dan Harganya

Selain dikenal dengan Walisongo yang paling muda, Sunan Muria merupakan tokoh dalam Kerajaan Demak.

Setelah beranjak dewasa Sunan Muria menikah dengan putri dari Raden Usman Haji yang bernama Dewi Sujinah.

Sementara Raden Usman Haji tak lain adalah putra dari Sunan Gresik.

Sunan Muria dan Dewi Sujinah memiliki seorang putra yang diberi nama bernama Syekh Jangkung.

BACA JUGA:Gunung Penanggungan. Mengulik Tempat Suci Peninggalan Majapahit Abad 15

Selain Dewi Sujinah, Sunan Muria juga mempersunting Dewi Roroyono yang terkenal dengan kecantikannya.

Dewi Roroyono adalah putri dari Sunan Ngerang yang merupakan guru dari Sunan Muria. 

Dari pernikahannya dengan Dewei Roroyono, lahirlah tiga anak, yaitu Sunan Nyamplungan, Raden Nasiki dan Sunan Kadilangu.

Selain berdakwah agama islam, Sunan Muria juga sering mengajarkan cara bercocok tanam,membuat kapal, dan berdagang.

BACA JUGA:Makin Cantik dan Menggoda! dengan Tren Warna Rambut Memukau Ini 

Sunan Muria juga memiliki julikan “Tapa Ngeli” yang artinya menghanyutkan atau mudah berbaur tanpa melihat statusnya di dalam Kerajaan Demak.

Sunan Muria menetap di daerah puncak Gunung Muria yang bernama desa colo. 

Dari sini pula lah nama Sunan Muria berasal. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: