Sejarah: Perintah Puasa dan Keutamaan Berpuasa di Bulan Ramadhan
Sejarah: Perintah Puasa dan Keutamaan Berpuasa di Bulan Ramadhan--Net
BACA JUGA:Catat! Hindari 7 Kebisaan Buruk Ini Saat Berbuka Puasa
Hal ini disebutkan dalam ayat yang tertulis:
فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
“Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu”
Sebelum turunnya ayat yang mewajibkan puasa Ramadhan, umat Islam biasa berpuasa wajib pada tanggal 10 Muharram atau yang dikenal dengan hari Asyura.
BACA JUGA:10 Daftar Makanan yang Baik Dikonsumsi Penderita Kolestrol Saat Berpuasa
Pertama kali diwajibkan untuk berpuasa oleh Allah SWT bagi umat Islam terjadi pada tahun kedua Hijriyah.
Saat itu, Nabi Muhammad SAW baru saja menerima perintah untuk mengubah arah kiblat dari Baitul Maqdis di Palestina ke arah Masjidil Haram di Makkah.
Ayat yang menjadi dalil kewajiban puasa Ramadan terdapat dalam Al-Quran, yaitu Surat Al-Baqarah ayat 183.
Allah SWT berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa. (QS. Al Baqarah: 183).
Namun, pelaksanaan puasa Ramadhan yang diwajibkan bagi umat Islam dilakukan secara bertahap.
Seperti yang disebutkan dalam Alquran dan Hadits Nabi SAW.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: