Mengungkap Sejarah Makam Tersembunyi di Benteng Trade Solo

Mengungkap Sejarah Makam Tersembunyi di Benteng Trade Solo

Mengungkap Sejarah Makam Tersembunyi di Benteng Trade Solo-Foto: net-

Seorang satpam di BTC yang bernama Fredi pun menjelaskan mengenai kisah tersebut.

"Mayat bagian bawah Raden Pabelan di lempar ke sungai Laweyan yang sekarang menjadi Bengawan Solo," ujar Fredi.

BACA JUGA:Kerajaan Tumapel, Menelusuri Konflik dan Ambisi dalam Sejarah Nusantara

BACA JUGA:Menilik Sejarah Gedung The Historich Cimahi, Tempat Hiburan Tentara Belanda

"Mayat tersebut tidak bisa hanyut. Jadi di makamkan di sini."

"Makam Raden Pabelan yang di BTC ini sering dikunjungi oleh orang-orang yang masih satu trah dengan Raden Pabelan dengan tujuan berziarah" ujar Fredi.

Di makam tersebut terdapat nisan dari kayu Cendana yang tertutupi kelambu putih.

"Kelambu putih tersebut diganti oleh Pak Guntur selaku RT setiap malam satu suro" ujar pak Fredi.

Terkait Sekar Kedaton, dia memutuskan bunuh diri setelah sang arjuna dibunuh oleh ayahnya.

Sekar Kedhaton menghilangkan nyawanya sendiri dengan lompat ke dalam sumur.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: