Pedagang Pasar Sulit Jual Beras Premium Usai HET Naik, Ini Solusi dari Pemerintah!

Pedagang Pasar Sulit Jual Beras Premium Usai HET Naik, Ini Solusi dari Pemerintah!

Pedagang Pasar Sulit Jual Beras Premium Usai HET Naik, Ini Solusi dari Pemerintah!--

BACA JUGA:Sebuah Pura di Desa Bulian Bali, Konon Lebih Dulu Ada Sebelum Kerajaan Kutai

Hal ini menyebabkan pedagang kesulitan menjual beras di pasar, terutama setelah adanya relaksasi HET yang membuat harga beras premium semakin tinggi.

Dalam menanggapi keluhan ini, pemerintah melalui Bapanas telah mengambil langkah konkrit dengan menggelontorkan stok beras komersial sebanyak 200.000 ton.

Langkah ini diharapkan dapat mengatasi ketersediaan beras di pasar dan membantu menstabilkan harga.

Prediksi Penurunan Harga Beras

BACA JUGA:Sri Mulyani Teken Gaji Tenaga Honorer Sopir, Mau Tau Besarannya? Cek Selengkapnya Disini!

Arief juga memprediksi bahwa harga beras akan mulai landai pada bulan Maret atau April seiring dengan disinya beras di pasaran.

Dia menjelaskan bahwa kenaikan harga beras sebelumnya terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara produksi dan konsumsi beras, yang mencapai lebih dari 2,8 juta ton pada bulan Januari-Februari.

Dengan langkah-langkah yang telah diambil, pemerintah optimis bahwa situasi ini akan segera membaik dan harga beras akan menjadi lebih stabil.

Kesimpulan

BACA JUGA:Ungkap Penyebab Harga Beras Naik hingga RI Harus Impor! Begini Kata Zulkifli Hasan!

Dalam menghadapi keluhan pedagang pasar terkait sulitnya menjual beras premium setelah kenaikan HET, pemerintah telah mengambil langkah konkret.

Melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas), mereka menggelontorkan stok beras komersial sebanyak 200.000 ton dan akan dilepas ke pasar sesuai dengan HET yang berlaku.

Langkah ini diharapkan dapat mengatasi kelangkaan beras di pasar dan membantu menstabilkan harga.

Prediksi dari pemerintah juga menunjukkan bahwa harga beras kemungkinan akan mulai turun pada bulan Maret atau April, seiring dengan ketersediaan beras yang lebih banyak di pasaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: