Ungkap Penyebab Harga Beras Naik hingga RI Harus Impor! Begini Kata Zulkifli Hasan!

Ungkap Penyebab Harga Beras Naik hingga RI Harus Impor! Begini Kata Zulkifli Hasan!

Ungkap Penyebab Harga Beras Naik hingga RI Harus Impor! Begini Kata Zulkifli Hasan!--

PAGARALAMPOS.COM - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, yang akrab dipanggil Zulhas, telah mengungkapkan beberapa faktor yang menjadi penyebab utama kenaikan harga beras menjelang awal Ramadan tahun 2024.

Menurutnya, kenaikan harga tersebut dipicu oleh mundurnya musim tanam dan panen pada tahun 2024.

Mundurnya jadwal panen raya pada tahun 2024 telah menyebabkan penurunan stok beras di dalam negeri.

Hal ini menjadi pemicu utama kenaikan harga beras karena pasokan beras yang tersedia tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

BACA JUGA:Mengintip Keunikan Lima Desa Wisata Terbaik yang Ada di Jawa Tengah!

"Kenaikan harga beras disebabkan oleh fenomena El Nino yang menyebabkan musim kemarau yang berkepanjangan, sehingga jadwal tanam bergeser.

Seharusnya pada bulan Januari-Februari sudah saatnya untuk panen raya, namun panen raya terpaksa mundur, diperkirakan akan dilakukan pada bulan April dan Mei," ungkap Zulhas dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, pada hari Rabu (13/3/2024).

Salah satu alasan utama penurunan produksi beras di dalam negeri adalah berkurangnya lahan sawah.

Hal ini telah menjadi perhatian Menteri Pertanian, yang menggambarkan kondisi tersebut sebagai darurat pangan.

BACA JUGA:Pulau Nusa Pombo: Surga Tersembunyi di Maluku Tengah, Ini Tips Persiapan Jika Ingin Kesana

Kurangnya produksi beras domestik telah mendorong pemerintah untuk melakukan impor beras.

Importasi beras dilakukan untuk mengatasi tingginya harga dan kekurangan pasokan di pasar.

"Karena musim bergeser, produksi beras lokal menurun karena banyak petani yang tidak bisa menanam. Bahkan yang mampu menanam, jumlahnya pun terbatas terutama bagi mereka yang bergantung pada irigasi dan bendungan. Perubahan musim tanam juga terjadi tidak hanya di Indonesia, tetapi di seluruh dunia," jelas Zulhas.

"Pemerintah segera mengambil langkah-langkah darurat dengan melakukan impor beras. Tahun lalu, hampir 3 juta ton beras diimpor dan tahun ini jumlahnya hampir sama," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: