SKK Migas Mengumumkan Penemuan Ladang Gas Raksasa di Perairan Andaman, Ini Dia Selengkapnya!

SKK Migas Mengumumkan Penemuan Ladang Gas Raksasa di Perairan Andaman, Ini Dia Selengkapnya!

SKK Migas Mengumumkan Penemuan Ladang Gas Raksasa di Perairan Andaman, Ini Dia Selengkapnya!--

PAGARALAMPOS.COM Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama dengan perusahaan energi Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Mubadala Energy, dan Harbour Energy telah mengungkap temuan besar dalam industri gas bumi.

Ladang gas raksasa ini ditemukan di perairan Andaman dengan potensi lebih dari 6 TCF (trillion cubic feet), mengukuhkan posisi Indonesia sebagai salah satu pemain utama dalam industri energi global.

Mubadala Energy, yang merupakan operator KKS Gross Split South Andaman, mengonfirmasi bahwa sumur dalam pertama yang mereka operasikan telah mencapai pencapaian signifikan.

Sumur ini berhasil dibor hingga kedalaman 4.208 meter di bawah dasar laut yang berkedalaman 1.207 meter.

BACA JUGA:Beda Dari yang Lain, Inilah Tradisi Unik dan Mengerikan yang Ada di Indonesia!

Ini merupakan langkah penting dalam menjelajahi potensi sumber daya alam Indonesia yang belum tergarap sepenuhnya.

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatra Bagian Utara (Sumbagut), Rikky Rahmat Firdaus, mengungkapkan bahwa kegiatan eksploitasi migas di perairan Andaman masih dalam tahap eksplorasi.

Rikky menjelaskan bahwa KKKS Mubadala Energy dan Harbour Energy sedang melakukan pemboran eksplorasi untuk mengidentifikasi potensi ladang gas yang lebih besar.

Ini menunjukkan komitmen mereka untuk mengoptimalkan potensi sumber daya alam Indonesia.

BACA JUGA:Unik dan Aneh dari yang Lainnya, Inilah Beberapa Suku di Indonesia yang Miliki Tradisi Mengerikan!

Rikky juga menyoroti pentingnya hasil studi dari pemboran ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Hal ini akan memastikan bahwa ladang gas yang ditemukan dapat dikembangkan dan diproduksi secara optimal, sesuai dengan target lifting pemerintah pada 2030.

Indonesia memiliki ambisi untuk meningkatkan produksi minyak bumi menjadi 1 juta barel per hari (BPH) dan gas bumi sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari (MMSCFD) pada tahun tersebut.

Selain itu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Aceh, Ir. Mahdinur, MM, juga memberikan dukungannya terhadap kegiatan eksplorasi yang dilakukan oleh KKKS Mubadala Energy dan Harbour Energy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: