Sejarah Somalia Dari Zaman Kuno Hingga Modern
Sejarah Somalia Dari Zaman Kuno Hingga Modern--
Barre juga mengimplementasikan kebijakan nasionalis, yang menekan hak-hak kelompok-kelompok klan dan etnis minoritas.
Hal ini menimbulkan ketidakpuasan dan pemberontakan di berbagai daerah, yang diperparah oleh krisis ekonomi, kelaparan, dan bencana alam.
Pada tahun 1991, Barre digulingkan oleh koalisi kelompok-kelompok bersenjata, yang kemudian saling bertikai untuk merebut kekuasaan.
BACA JUGA:Kamu Harus Tau! Inilah Sejarah Perjalanan Kesultanan Demak dalam Penyebaran Agama Islam Dipulau Jawa
Somalia terpecah-pecah menjadi beberapa wilayah yang dikuasai oleh para panglima perang, yang sering kali terlibat dalam perang saudara.
Salah satu wilayah yang memisahkan diri adalah Somaliland, yang mendeklarasikan kemerdekaannya pada tahun 1991, tetapi tidak diakui oleh komunitas internasional.
Pada tahun 1992, Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Amerika Serikat mengirimkan pasukan perdamaian dan bantuan kemanusiaan ke Somalia, tetapi menghadapi perlawanan dari milisi-milisi lokal, yang menyebabkan banyak korban jiwa.
Pada tahun 2000, sebuah konferensi perdamaian diadakan di Djibouti, yang menghasilkan pembentukan Pemerintahan Transisi Nasional, yang dipimpin oleh Presiden Abdiqasim Salad Hassan.
BACA JUGA:Kaya Akan Keragaman Sejarah! Inilah 11 Bangunan Bersejarah di Indonesia yang Harus Kamu Tau!
Namun, pemerintahan ini tidak berhasil menguasai seluruh wilayah Somalia, dan harus bersaing dengan otoritas-otoritas regional, seperti Pemerintahan Transisi Puntland, yang didirikan pada tahun 1998.
Pada tahun 2004, sebuah konferensi perdamaian lainnya diadakan di Kenya, yang menghasilkan pembentukan Pemerintahan Transisi Federal, yang dipimpin oleh Presiden Abdullahi Yusuf Ahmed.
Pemerintahan ini juga menghadapi tantangan dari kelompok-kelompok oposisi, seperti Mahkamah Islam, yang menguasai sebagian besar wilayah selatan dan tengah Somalia pada tahun 2006.
Pada tahun 2007, Uni Afrika mengirimkan pasukan perdamaian, yang dikenal sebagai AMISOM, untuk mendukung pemerintahan federal melawan Mahkamah Islam dan kelompok-kelompok militan lainnya, seperti Al-Shabaab, yang berafiliasi dengan Al-Qaeda.
BACA JUGA:4 Wisata Sejarah di PALI Sumsel yang Wajib Kamu Kunjungi Saat Berlibur, Simak!
Pada tahun 2009, Presiden Ahmed mengundurkan diri, dan digantikan oleh Presiden Sheikh Sharif Sheikh Ahmed, yang merupakan mantan pemimpin Mahkamah Islam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: