Tingkat Partisipasi Pemilu di Jawa Timur Lampaui Target Nasional, Ini Faktanya!

Tingkat Partisipasi Pemilu di Jawa Timur Lampaui Target Nasional, Ini Faktanya!

Tingkat Partisipasi Pemilu di Jawa Timur Lampaui Target Nasional, Ini Faktanya!--

PAGARALAMPOS.COM - Sebanyak 31 kabupaten/kota di Jawa Timur telah menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara tingkat provinsi dalam Pemilihan Umum 2024.

Proses ini berlangsung dari 3 hingga 8 Maret di Kota Surabaya.

Namun, masih ada 7 kabupaten/kota lain yang belum menyelesaikan proses tersebut, termasuk Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Surabaya, Jember, dan Lumajang, seperti yang diungkapkan oleh Ketua KPU Jatim, Aang Kunaifi.

Keterlambatan dalam rekapitulasi di beberapa daerah disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk menunggu jadwal pembacaan formulir D hasil.

BACA JUGA:Operasi Keselamatan Polri Tindak 30.468 Pelanggar Lalu Lintas

Misalnya, di Kabupaten Jember dan Lumajang Sementara itu, untuk lima daerah lainnya, proses rekapitulasi di tingkat kabupaten/kota masih berlangsung.

Aang menargetkan semua proses akan selesai pada tanggal 8 Maret.

Namun, kabar baiknya adalah partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024 di Jawa Timur telah melampaui target nasional.

Berdasarkan rekapitulasi di 31 wilayah kabupaten/kota, tingkat partisipasi mencapai 84 persen.

BACA JUGA:Wisata Unik di Toraja, Ada Jejak Sejarah dan Budaya Yang Mengagumkan

Aang menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak atas pencapaian ini.

Hal ini menunjukkan tingginya minat dan kesadaran masyarakat Jawa Timur dalam berpartisipasi dalam proses demokrasi.

Partisipasi yang tinggi ini menunjukkan adanya kepercayaan yang kuat dari masyarakat terhadap pentingnya Pemilu sebagai mekanisme untuk menentukan pemimpin dan arah kebijakan negara.

Selain itu, hal ini juga mencerminkan kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga negara dalam menjaga dan mengawal proses demokrasi.

BACA JUGA:Duo Eks Pemain Barcelona Jadi Pahlawan Inter Miami! Simak Ulasannya!

Tingkat partisipasi yang tinggi juga memiliki dampak positif dalam memperkuat legitimasi pemerintah yang terpilih.

Dengan adanya dukungan yang luas dari masyarakat, diharapkan para pemimpin yang terpilih dapat bekerja lebih efektif dan mewakili kepentingan seluruh rakyat.

Meskipun demikian, tingkat partisipasi yang tinggi ini juga menuntut tanggung jawab lebih dari para pemimpin yang terpilih untuk memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat.

Diperlukan komitmen dan kerja keras dalam mewujudkan janji-janji kampanye dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: