11 Keajaiban Sejarah Indonesia, Berbagai Misteri Hingga Membahas Soal Kuil!
bangunan bersejarah di Indonesia -net-
Gedung Sate yang terletak di Bandung, Jawa Barat, menjadi kebanggaan masyarakat setempat.
Awalnya bernama Gedung Hebe, gedung ini berfungsi sebagai kantor pusat Gouvernements Bedrijven (GB) atau Perusahaan Kereta Api Negara Belanda.
Konstruksi dimulai pada tahun 1920, dengan peletakan batu pertama oleh Johanna Catherina Coops dan Petronella Roelofsen, mewakili Gubernur Jenderal di Batavia.
Nama gedung tersebut kemudian diubah menjadi Gedung Sate, mengacu pada sate sate yang dijual oleh pedagang kaki lima di sekitar kawasan tersebut.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Tambo Bayang (1915), Jejak Suku Guci dari Muaro Paneh
BACA JUGA:Suku Apa Saja yang Mendiami Provinsi Sulawesi Utara? Cus Cek 5 Suku Terbesarnya Guyss
Gaya arsitektur Gedung Sate mencerminkan perpaduan Rasionalisme Belanda dan unsur lokal Sunda.
Dirancang oleh arsitek Belanda J. Gerber, bangunan ini memiliki enam struktur runcing menyerupai tusuk sate di atas kubah tengahnya.
Bangunan ini disebut 'bekel' dan dihiasi ornamen perunggu. Gedung Sate resmi dibuka pada tanggal 27 Juli 1924 oleh Gubernur Jenderal ACD de Graeff.
Salah satu fakta sejarah yang menarik adalah Gedung Sate berperan dalam Konferensi Meja Bundar (RTC) Belanda-Indonesia pada tahun 1949.
BACA JUGA:Mengenal Salahsatu Suku Minangkabau, Sikumbang yang Memiliki Tradisi Berbeda dari yang Lain!
BACA JUGA:Beberapa Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Suku Sikumbang
Gedung ini sekaligus menjadi tempat penandatanganan Perjanjian Linggadjati antara Indonesia dan Belanda, yang menandai langkah signifikan menuju kemajuan Indonesia. kemerdekaan.
Peran Gedung Sate terus berkembang hingga menjadi Kantor Gubernur Jawa Barat.
Saat ini, gedung ini menjadi kantor gubernur, museum, dan ruang publik yang disebut Taman Gedung Sate.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: