Menteri Perdagangan Tinjau Pasokan Pakan di Pabrik PT Charoen Pokphand Feedmill Lampung, Ini Hasilnya!

PAGARALAMPOS.COM - Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, telah melakukan kunjungan yang signifikan ke pabrik pakan PT Charoen Pokphand Feedmill di Lampung pada Jumat, 8 Maret.

Kunjungan tersebut tidak hanya sekadar meninjau produksi pakan, tetapi juga untuk berdiskusi dengan perwakilan dari Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Petelur Nasional (PPN) Wilayah Lampung.

Menteri Perdagangan menyatakan bahwa tujuan dari kunjungan ini adalah untuk memahami secara langsung proses produksi pakan serta untuk mendiskusikan berbagai isu terkait industri peternakan di wilayah Lampung.

Salah satu isu utama yang dibahas adalah masalah pasokan jagung untuk peternak.

BACA JUGA:Infinix Hot 40 Pro Dijual 1 Jutaan, Ternyata Fitur dan Spesifikasinya Tidak Murahan, Canggih Broo

BACA JUGA:Ingin Terlihat Cantik? Coba Kalian Gunakan Model Rambut yang Keren Ini!

Dalam hal ini, Menteri Perdagangan mengapresiasi kinerja Pinsar Lampung yang telah aktif dalam menjaga pasokan jagung untuk memastikan stabilitas harga telur dan daging ayam, terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

Menjaga stabilitas harga merupakan hal yang krusial dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, terutama di masa-masa yang sensitif seperti HBKN.

Dengan pasokan jagung yang terjamin, diharapkan harga telur dan daging ayam dapat tetap terjangkau bagi masyarakat.

Selain itu, kunjungan Menteri Perdagangan ini juga bertujuan untuk memperkuat kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta dalam memajukan industri peternakan.

BACA JUGA:Menggemparkan, Misteri Ular Berkepala Tiga yang Sering Muncul, Mitos atau Realitas-kah?

BACA JUGA:Kejam! Potong Jari Hingga Perburuan Kepala Manusia? Tradisi Ekstrem 5 Suku Ini Benar Ada di Indonesia

Dalam kunjungannya, Menteri Perdagangan didampingi oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Plt.

Sekretaris Jenderal Kemendag, Suhanto; Staf Khusus Mendag Bidang Peningkatan Ekspor dan Perluasan Pasar Luar Negeri, Alhilal Hamdi; dan Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag, Bambang Wisnubroto.

Sumber: