Inilah Ritual Suku Dayak, Dari Pengantaran Jenazah yang Berbeda Hingga Menghormati Alam Roh!

PAGARALAMPOS.COM - Suku Dayak berasal dari Kalimantan dan hingga kini masih memegang erat adat serta tradisinya. Beberapa hal yang mudah dikenali dari ciri khas tradisi Suku Dayak ialah pakaian, bahasa, juga bentuk rumahnya.

Tradisi suku Dayak merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia. Tradisi suku Dayak tersebut sebagai warisan turun temurun yang masih dilakukan maupun sudah tidak dilakukan lagi.

Salah satu aspek budaya yang menarik dari suku Dayak adalah ritual-ritual yang mereka lakukan untuk berbagai tujuan, seperti menghormati roh-roh alam, merayakan kehidupan, dan mengantar kematian. 

Beberapa ritual besar yang terkenal dari suku Dayak adalah:

Tiwah

--

Tiwah adalah ritual kematian tingkat akhir yang dilakukan oleh suku Dayak Ngaju dan sebagian Dayak Ot Danum yang menganut agama Kaharingan. 

BACA JUGA:Inilah Rekomendasi Wisata di Ancol Jakarta yang Pas Dikunjungi Saat Bulan Puasa

BACA JUGA:Inilah 6 Rekomendasi Wisata di Aceh yang Miliki Keindahan Menakjubkan

Ritual ini bertujuan untuk meluruskan perjalanan roh menuju Lewu Tatau, yaitu surga dalam kepercayaan mereka. 

Dalam ritual ini, tulang-tulang jenazah yang telah dikubur sebelumnya akan diambil dan dimasukkan ke dalam peti kayu yang disebut sandung. 

Sandung kemudian akan diletakkan di atas tiang yang disebut sapundu. Upacara tiwah biasanya berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung dari kemampuan keluarga yang mengadakannya. 

Upacara ini melibatkan banyak orang dan biaya, serta diiringi dengan tarian, nyanyian, doa, dan pengorbanan hewan.

BACA JUGA:8 Rekomendasi Wisata Pantai Cantik yang Ada di NTB

Sumber: