Bantuan Pangan Tidak Mampu Menurunkan Harga Beras, Bayu Krisnamurthi Ungkap Kendala Distribusi
Bantuan Pangan Tidak Mampu Menurunkan Harga Beras, Bayu Krisnamurthi Ungkap Kendala Distribusi--
PAGARALAMPOS.COM - Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, mengungkapkan bahwa meskipun penyaluran bantuan pangan atau bansos beras telah dilakukan, namun tidak mampu menurunkan harga beras di pasar.
Dalam sebuah Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan pada Senin (4/3), Bayu menegaskan bahwa tujuan utama dari program bantuan pangan adalah untuk memastikan 22 juta keluarga paling rentan tidak kesulitan mendapatkan beras.
Dia menekankan bahwa kelompok ini sangat sensitif terhadap kenaikan harga beras.
"Mereka ini adalah kelompok yang paling sensitif dengan kenaikan harga beras, sehingga kalau mereka merasa memiliki beras yang cukup sejumlah 10 kg per bulan, mereka akan cukup tenang menjalani hari-harinya," ujar Bayu.
BACA JUGA:Makam Sunan Gunung Jati, Bukti Jejak Islam di Tanah Jawa, Sekarang Jadi Wisata Budaya
Meskipun demikian, realisasi distribusi bantuan pangan pada kuartal pertama 2024 baru mencapai 54,22% dari target yang ditetapkan.
Bayu menjelaskan bahwa masih ada beberapa kendala yang dihadapi dalam proses verifikasi dan validasi, terutama di daerah yang sulit dijangkau.
Bayu juga mengungkapkan bahwa masih ada sembilan daerah di mana proses verifikasinya belum selesai.
Daerah-daerah ini antara lain Maluku Tenggara, Kepulauan Sula, Pulau Taliabu, Lembata, Asmat, Mimika, Nabire, Puncak, dan Nduga.
BACA JUGA:Siapa Jayabaya, Sosok Pemberi Peringatan Kiamat Telah Dekat, Sekaramg Ramalannya Ada Yang Terbukti
Selain itu, ada lima provinsi yang belum menerima bantuan pangan sama sekali pada bulan Februari 2024, yakni Banten, Bali, Papua Barat, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
Bayu mencatat bahwa bantuan pangan sejumlah 10 kg yang diberikan sebenarnya hanya setara dengan setengah kebutuhan beras per bulan setiap keluarga.
Upaya untuk mempercepat penyaluran bantuan pangan telah dilakukan dengan mengirimkan total 2.160 ton beras di 16 provinsi dalam empat hari terakhir.
Selain itu, Bulog juga berencana untuk memperbesar target penyaluran beras Subsidi Pemerintah Hibah Pangan (SPHP) hingga 250.000 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: