Eksplorasi Wisata Religi, Ternyata Ini yang Menjadi Daya Tarik Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon

Eksplorasi Wisata Religi, Ternyata Ini yang Menjadi Daya Tarik Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon

Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon-Kolase by Pagaralampos.com-net

PAGARALAMPOS.COM - Eksplorasi wisata religi di Cirebon menjadi pengalaman yang memikat, terutama ketika mengunjungi makam Sunan Gunung Jati

Terletak di Kabupaten Cirebon, makam ini bukan hanya tempat ziarah, tetapi juga merupakan situs bersejarah yang kaya akan keindahan arsitektur dan nilai-nilai spiritual. 

Setiap tahun, ribuan wisatawan dan peziarah berkunjung ke makam ini untuk mengagumi keindahannya.

Dengan berbagai kegiatan religius dan budaya yang tersedia, makam Sunan Gunung Jati tetap menjadi salah satu destinasi utama bagi mereka yang mencari kedamaian dan kedalaman spiritual.

BACA JUGA:Peninggalan Bersejarah Candi Arjuna yang diyakini Miliki Segelintir Kisah Menarik!

Sejarah Makam Sunan Gunung Jati

Sunan Gunung Jati, atau Syarif Hidayatullah, lahir sekitar tahun 1448-1450 Masehi dan diangkat sebagai Raja Cirebon ke-2 pada tahun 1479. 

Beliau memainkan peran penting dalam sejarah penyebaran Islam di Cirebon. 

Wafat pada tahun 1568 Masehi, Sunan Gunung Jati memiliki istri bernama Putri Ong Tien Nio, keturunan Cina dari Kaisar Dinasti Ming.

Daya Tarik Makam Sunan Gunung Jati Cirebon

BACA JUGA:Menjelajahi Sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Mengenal 10 Peninggalannya

1. Kesembilan Pintu Utama dan Tujuh Sumur

Makam Sunan Gunung Jati terletak di area tertinggi, atau dikenal sebagai pintu ke-9. 

Pengunjung harus melalui sembilan pintu utama, seperti Pintu Pasujudan, Gapura, Krapyak, hingga Teratai, untuk mencapai lokasi utama. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: