Pangkogasgabpad : Kunjungan RI 1 PAM VVIP, Dilarang Gunakan Munisi Tajam

Pangkogasgabpad : Kunjungan RI 1 PAM VVIP, Dilarang Gunakan Munisi Tajam

PALEMBANG, PAGARALAMPOS.COM - Saat pemeriksaan pasukan Pengamanan Kunker RI-1 di Palembang, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Yanuar Adil selaku Pangkogasgabpad PAM VVIP menegaskan agar jajarannya bisa menjamin keamanan secara persuasif dan dilarang menggunakan munisi tajam.

Hal itu disampaikan Kapendam II/Swj, Kolonel Arh Saptarendra P, S.T., MM dalam rilisnya di Palembang, Jumat (01/03/2024).

Diungkapkan Kapedam, Jumat (01/03/2024) Pangdam II/Swj didampingi Kapolda Sumsel memimpin apel gelar pasukan Satgas Pam Wilayah di lapangan  Jasdam II/Swj.

"Pangdam selaku Pangkogasgabpad, Kapolda selaku Wapangkogasgabpad serta sebagai Dansatgas Pam Wil yaitu Danrem 044/Gapo,"ujar Sapta.

BACA JUGA:Pangdam II/Swj: Terlibat Judi Online, Prajurit Diproses Hukum

"Sedangkan untuk Wadansatgas, lanjutnya, yaitu Wakapolda Sumsel,"imbuhnya.


Foto : Pengamanan Kunker RI 1.-Pangkogasgabpad : Kunjungan RI 1 PAM VVIP, Dilarang Gunakan Munisi Tajam-Kodam2sriwijaya_penerangan

Diterangkannya lebih lanjut, apel gelar pasukan tidak hanya diikuti jajaran  TNI AD, TNI AU, TNI AL, dan POLRI saja tapi juga dari petugas bandara, Satpol PP, Dishub prov, Dishub kota, Pemadam kebakaran, PLN, Basarnas, hingga Avsec kota Palembang.

"Pengamanan kunker RI-1 kali ini melibatkan sekitar 3.200 orang dan pelaksanaanya melibatkan juga Pemprov Sumsel,"tandas lulusan Akmil 1996 itu 

Saat pemeriksaan, lanjut Kapendam, selain pengecekan kesiapan personel dan materiil , Pangkogasgabpad juga menanyakan tentang prosedur teknis dan taktis dilapangan.

BACA JUGA:Pangdam dan Kapolda Patroli TPS Bareng, Pencoblosan dii Palembang Aman

"Ini penting, supaya tidak terjadi kesalahan prosedur atau missed communication antar unsur pelaksana,"terang Sapta.

Terkait perlengkapan perorangan yang digunakan, mantan Kasubdispenmedonline Dispenad itu sampaikan bahwa masing-masing Subsatgas telah membawa perlengkapan yang dibutuhkan.

"Khusus masalah munisi,  selain untuk menjamin keamanan dan keselamatan Presiden dan rombongan juga pelaksanaan kegiatan, Pangkogasgabpad menegaskan agar dalam penanganan dilapangan diutamakan pendekatan persuasif. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: