Legenda Yunani Kuno! Inilah Misteri Otonomi Wanita Sparta yang Harus Kamu Tau!

Legenda Yunani Kuno! Inilah Misteri Otonomi Wanita Sparta yang Harus Kamu Tau!

Legenda Yunani Kuno! Inilah Misteri Otonomi Wanita Sparta yang Harus Kamu Tau! -Foto: net-

Seorang perempuan yang mempunyai dua suami akan tetap mempunyai potensi untuk mempunyai anak, meskipun salah satu dari mereka sedang pergi berperang

Sparta, Perempuan dan Pendidikan

Bagi perempuan Sparta, pendidikan sangat penting. Berbeda dengan di Athena dalam sejarah Yunani kuno, peran perempuan diharapkan untuk mengurus anak-anak dan melakukan pekerjaan rumah tangga.

Di Sparta, anak perempuan memulai pendidikannya pada usia yang sama dengan anak laki-laki (antara usia 6-7 tahun).

BACA JUGA:Mengenal 4 Senjata Khas Sumatera Selatan yang Cocok Untuk Bertani!

BACA JUGA:Inilah 10 Peninggalan Kerajaan Sriwijaya! Benarkah Ini Jadi Bukti Prasejarah yang Mutlak?

Sistem pendidikan terkonsentrasi pada persiapan militer dan anak perempuan mendapat pendidikan serupa.

Mereka juga menerima pendidikan jasmani, yang menggabungkan gulat, senam, dan keterampilan tempur.

Di Sparta Kuno, satu-satunya cara bagi manusia untuk menerima batu nisan adalah dengan mati dalam pertempuran. Demikian pula, bagi perempuan, kematian saat melahirkan adalah salah satu kehormatan terbesar.

Wanita yang telat menjadi seorang ibu harus menyerahkan anak laki-lakinya pada usia 7 tahun. Pada usia 7 tahun, anak laki-laki Spartan diambil dari rumah orang tuanya untuk memulai pendidikan militer 'agoge'.

BACA JUGA:Ritual Unik Suku Dani Papua Bakar Batu. Sejarah dan Tahapan Proses Tradisi Ini

BACA JUGA:Inilah Deretan Penemuan Bersejarah yang Menggemparkan Dunia! Salah Satunya ada di Indonesia Loh!

Karena komunitas Sparta dirancang untuk membentuk prajurit profesional, pendidikan harus dimulai sejak usia muda.

Bagi seorang ibu Spartan, kebanggaan terbesarnya adalah membesarkan seorang prajurit yang kuat dan berani.

Menurut Plutarch, seorang wanita memberi putranya sebuah perisai dan menyuruhnya pulang “baik dengan atau di atasnya” sebelum berperang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: