Mengenal 5 Upacara Tradisi Suku Maluku dengan Kelestarian yang Masih Terjaga

Mengenal 5 Upacara Tradisi Suku Maluku dengan Kelestarian yang Masih Terjaga

Mengenal 5 Upacara Tradisi Suku Maluku dengan Kelestarian yang Masih Terjaga -Foto: net-

1. Adat Cuci Negeri Soya

Upacara cuci negeri merupakan upacara yang bermakna untuk membersihkan dan menyucikan diri dari perasaan buruk, seperti perseteruan, rasa curiga, iri dan rasa dengki. 

Upacara ini dilaksanakan pada minggu kedua bulan Desember. Dan, dipimpin langsung oleh seorang Upulatu atau raja. 

Ada serangkaian upacara adat yang perlu dilakukan saat melaksanakan upacara adat cuci negeri ini, antara lain: 

BACA JUGA:Jangan Susah-susah! Pilih Aja 5 Model Rambut Pixie Cut Perempuan Sesuai Bentuk Wajah

BACA JUGA:Benarkah Pasta Gigi Dapat Menghilangkan Kurap? Simak Penjelasnnya Disini!

  • Pembersihan negeri
  • Naik ke gunung Sirimaa
  • Upacara adat cuci negeri 
  • Cuci Air
  • Masuk kain gandong

2. Upacara Fangnea Kidabela 

Upacara ini banyak ditemukan di kawasan Kepulauan Tanimbar, di derah Maluku Tenggara Barat. Upacara adat ini bertujuan untuk memperkokoh hubungan sosial di daerah tersebut. 

BACA JUGA:Ini 3 Keunikan Bakar Batu Suku Dani Papua, Nomor 3 Wajib Diketahui!

BACA JUGA:Ini 3 Merk Ban Tubeless Paling Awet Dan Tahan Lama, Wajib Dicobain Nih!

Daerah Maluku Tenggara Barat memang memiliki budaya mengatur persaudaraan, dengan bentuk daun Lolat dan Kidabela. 

Daun Lolat ini berperan dalam mengatur hubungan sosial masyarakat, yakni antara dua desa atau lebih. 

Kemudian, diwujudkan dengan bentuk kidabela. 

Upacara ini sengaja dilakukan agar masyarakat tidak mudah terpecah belah dan mencegah berkonflik. 

BACA JUGA:Inilah 4 Cara, Membaca Watak Seseorang dari Sudut Mata dan Bibir, Menurut dr. Aisah Dahlan, Mari di Cek

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: