5 Tradisi Suku di Papua,Mengapa Orang Asmat Membuat Seni Ukir dari Tulang Orang yang Meninggal? Ini Jawabannya

5 Tradisi Suku di Papua,Mengapa Orang Asmat Membuat Seni Ukir dari Tulang Orang yang Meninggal? Ini Jawabannya

5 Tradisi Suku di Papua,Mengapa Orang Asmat Membuat Seni Ukir dari Tulang Orang yang Meninggal? Ini Jawabannya--

Kematian Suku Asmat


--

Kematian suku Asmat adalah ritual yang dilakukan oleh suku Asmat yang terkenal dengan seni ukir kayunya. 

BACA JUGA:Keunikan Senjata Tradisional Minangkabau, Yuk Mengenal 7 Senjata Mematikan dari Budaya Padang

Pada ritual ini, orang Asmat akan mengubur jenazah orang yang meninggal dengan cara yang berbeda-beda, tergantung pada status sosial dan jenis kelaminnya. 

Ada yang dikubur di dalam rumah, ada yang dikubur di luar rumah, ada yang dikubur di atas pohon, dan ada yang dikubur di dalam perahu. 

Setelah dikubur, jenazah akan dibiarkan membusuk hingga tulangnya terlihat. Kemudian, tulang-tulang tersebut akan diambil dan dijadikan bahan untuk membuat seni ukir kayu. 

Ritual ini memiliki makna bahwa orang yang meninggal tidak benar-benar pergi, tetapi tetap hidup dalam bentuk seni yang dihasilkan oleh tulangnya.

BACA JUGA:Penjaga Tradisi Minangkabau, Inilah Peran Suku Sikumbang Sebagai Hulubalang Nagari

Perkawinan Suku Biak


--

Perkawinan suku Biak adalah ritual yang dilakukan oleh suku Biak untuk menyatukan dua insan yang saling mencintai. 

Pada ritual ini, orang Biak akan melakukan berbagai proses, seperti lamaran, pemberian mas kawin, pesta perkawinan, hingga malam pertama. 

Pada proses lamaran, calon pengantin pria akan membawa hadiah berupa sirih pinang, rokok, dan uang kepada keluarga calon pengantin wanita. 

Pada proses pemberian mas kawin, calon pengantin pria akan memberikan sejumlah uang kepada keluarga calon pengantin wanita sebagai tanda penghargaan dan pengganti biaya yang telah dikeluarkan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: