Ritual-Ritual Suku Dayak, Dari Tiwah hingga Ngayau, Simak Cerita di Balik Tradisi Unik dan Menakjubkan

Ritual-Ritual Suku Dayak, Dari Tiwah hingga Ngayau, Simak Cerita di Balik Tradisi Unik dan Menakjubkan

Ritual-Ritual Suku Dayak, Dari Tiwah hingga Ngayau, Simak Cerita di Balik Tradisi Unik dan Menakjubkan--

Dalam ritual ini, seorang dukun atau basir akan memimpin upacara dengan membaca mantra-mantra sambil memegang sebatang kayu yang disebut antang. 

Antang adalah kayu yang dipercaya memiliki kekuatan magis dan dapat berkomunikasi dengan roh-roh. 

BACA JUGA:ksplorasi Kuliner Jambi: Hidangan Tradisional yang Menggugah Selera dan Kaya Rasa

Setelah itu, antang akan dipotong-potong dan dibagikan kepada peserta upacara. 

Mereka yang mendapatkan potongan antang akan mendapatkan berkah dan perlindungan dari roh-roh.

Mantat Tu’Mate

Mantat Tu’Mate adalah upacara khusus yang digunakan untuk mengantarkan orang yang telah meninggal dunia. 

Upacara ini dilakukan oleh suku Dayak Ma’anyan dan sebagian Dayak Lawangan. Upacara ini dilakukan selama tujuh hari. 

BACA JUGA:Mengungkap Keberlanjutan Rumah Adat Suku Batin Jambi: Menyelami Tradisi Kampung Lamo dan Warisan Budayanya

Dalam prosesi tersebut, keluarga dan pengantar akan menari memutari jenazah dari luar dan masuk ke dalam rumah sebanyak tiga kali dengan iringan tetabuhan berbunyi khusus. 

Tarian diikuti dengan doa dan menebas kayu yang nantinya akan dibuang jauh sebagai simbol membuang sial dan membuang semua perasaan di dunia. 

Jenazah baru dimakamkan setelah upacara yang dilaksanakan selama tujuh hari. 

Makna upacara Mantat Tu’Mate adalah pesta memperingati bahwa almarhum sudah lepas dari kehidupan dunia dan berjalan kekehidupan lain yang diiringi dengan doa.

BACA JUGA:Menelusuri Keberagaman Budaya: 10 Tradisi Unik dari Penjuru Dunia

Gawai Dayak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: