Paturuan Sibaso, Ritual Pemanggilan Roh Nenek Moyang Suku Mandailing, Ternyata Ini Tujuannya!

Paturuan Sibaso, Ritual Pemanggilan Roh Nenek Moyang Suku Mandailing, Ternyata Ini Tujuannya!

Paturuan Sibaso, Ritual Pemanggilan Roh Nenenk Moyang Suku Mandailing, Ternyata Ini Tujuannya!--

PAGARALAMPOS.COM - Suku Mandailing adalah salah satu sub-etnis Batak yang berasal dari Sumatera Utara.

Mereka memiliki budaya dan tradisi yang kaya, salah satunya adalah ritual pemanggilan roh nenek moyang yang disebut Paturuan Sibaso. 

Ritual ini dilakukan dengan menggunakan alat musik khas Mandailing, yaitu Gordang Sambilan.

Apa itu Paturuan Sibaso?

Paturuan Sibaso adalah ritual yang berarti memanggil roh nenek moyang untuk merasuki atau menyurupi medium Sibaso.

BACA JUGA:Rahasia Mistis Pulau-Pulau NTT, Mendalamnya Tradisi Spiritual dan Kekuatan Gaib Lima Suku Legendaris

Sibaso adalah orang yang dipilih sebagai perantara antara manusia dan roh nenek moyang. 

Tujuan dari ritual ini adalah untuk meminta pertolongan roh nenek moyang untuk mengatasi kesulitan yang sedang menimpa masyarakat, seperti kekeringan, banjir, wabah penyakit, atau bencana alam.

Bagaimana cara melakukan Paturuan Sibaso?

Ritual Paturuan Sibaso dilakukan dengan menggunakan alat musik Gordang Sambilan, yang terdiri dari sembilan buah gendang berukuran berbeda.

Gendang terbesar disebut jangat, sedangkan gendang terkecil disebut gondang. 

BACA JUGA:10 Ritual Unik yang Ada di Berbagai Negara, Bukti Keberagaman Budaya

Gordang Sambilan dimainkan oleh sembilan orang pemain, yang disebut pargordang. Mereka memukul gendang dengan tongkat kayu, yang disebut panggul.

Ritual Paturuan Sibaso biasanya dilakukan di lapangan terbuka, di dekat rumah adat yang disebut ruma gorga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: