Kontroversi Batu-Batu Gunung Padang, Apakah Ini Pembuktian Peradaban Kuno Atau Hanya Formasi Alamiah?

Kontroversi Batu-Batu Gunung Padang, Apakah Ini Pembuktian Peradaban Kuno Atau Hanya Formasi Alamiah?

Kontroversi Batu-Batu Gunung Padang, Apakah Ini Pembuktian Peradaban Kuno Atau Hanya Formasi Alamiah?--

PAGARALAMPOS.COM - Gunung Padang adalah sebuah situs megalitikum yang terletak di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat

Situs ini memiliki luas sekitar 3 hektar dan terdiri dari lima teras yang berundak. Di setiap teras, terdapat batu-batu besar yang disusun secara geometris. 

Beberapa batu memiliki ukiran dan pola yang menarik.

Situs ini diperkirakan berusia antara 5.000 hingga 25.000 tahun sebelum Masehi, menjadikannya salah satu situs megalitikum tertua di dunia. 

BACA JUGA:Pesona Alam Garut, Mengintip Keindahan Gunung Papandayan yang Memukau

Namun, usia pasti situs ini masih menjadi perdebatan di kalangan ahli arkeologi dan geologi. 

Beberapa tim penelitian telah melakukan eksplorasi dan penggalian di situs ini, namun belum ada kesepakatan mengenai asal-usul, fungsi, dan makna situs ini.

Gunung Padang sebagai Situs Pemujaan Prabu Siliwangi?

Salah satu pendapat yang populer di masyarakat adalah bahwa Gunung Padang merupakan situs pemujaan yang berkaitan dengan Prabu Siliwangi, raja legendaris dari Kerajaan Pajajaran. 

BACA JUGA:Pesona Gunung Djadi Riau, Ketahui Fakta-fakta Ini Sebelum Kamu Mendaki!

Kerajaan Pajajaran adalah sebuah kerajaan Hindu-Buddha yang berpusat di Jawa Barat pada abad ke-14 hingga ke-16 Masehi. 

Prabu Siliwangi dikenal sebagai raja yang bijaksana, adil, dan sakti.

Menurut kepercayaan masyarakat, Prabu Siliwangi meninggalkan jejak-jejaknya di berbagai tempat di Jawa Barat, termasuk Gunung Padang. 

Beberapa orang percaya bahwa Prabu Siliwangi pernah melakukan tapa brata atau pertapaan di situs ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: