Pengiriman Rudal Brahmos Ke Filipina Ditunda, Bantah Disabotase Intelijen Cina
Foto : Rudal Brahmos.-Pengiriman Rudal Brahmos Ke Filipina Ditunda, Bantah Disabotase Intelijen Cina-Indomiliter.com
Wilayah lain di negara ini akan mengalami hujan lebat yang disebabkan oleh cuaca timur dan badai petir. Sementara itu, perairan pantai sedang mengalami gelombang ganas dan angin bertiup kencang terjadi di Luzon Utara.
BACA JUGA:Rudal Anti Kapal Atmaca Akan Dipasang Di Korvet Fatahillah dan Parchim Class
Sebagai LACM (Land Attack Cruise Missile) atau rudal anti kapal untuk fungsi pertahanan pantai, Brahmos diperkirakan bakal menargetkan kapal perang Angkatan Laut Cina jika terjadi perang.
Tidak mengherankan, penjualan rudal tersebut mendapat reaksi tidak menyenangkan dari Beijing, yang menganggap kesepakatan pertahanan tersebut sebagai upaya India untuk ikut campur dalam sengketa wilayah regional atas restu dari Washington.
Brahmos (Brahmaputra Moskva) adalah varian lain dari rudal SS-N-26 Yakhont, merupakan rudal buatan Brahmos Aerospace, perusahaan joint venture antara Defence Research and Development Organisation (DRDO) India dan NPO Mashinostroyenia (NPOM) Rusia.
Brahmos LACM punya bobot 3 ton dan dapat dimuati hulu ledak seberat 200 kg. Rudal dengan kecepatan Mach 3 ini dapat menjangkau sasaran di balik cakrawala dengan jarak 500 km.
BACA JUGA:Rudal Hanud Tamir iIon Dome Disebut MRIC SkyHunter
Sebagai rudal jelajah, Brahmos dapat terbang sea skimming 3 – 4 meter di atas permukaan laut.
Media pemerintah Cina, Global Times, mengutip analis militer yang mengatakan bahwa New Delhi, sebagai kekuatan eksternal di luar Laut Cina Selatan,
“hanya akan memperumit situasi dan membahayakan stabilitas dan perdamaian yang telah dicapai dengan susah payah dengan meningkatkan kehadiran mereka di wilayah tersebut.” (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: