4 Senjata Tradusional Suku di Sumatera Selatan, Sebagai Pelindung Yang Bernilai Kultur Budaya

4 Senjata Tradusional Suku di Sumatera Selatan, Sebagai Pelindung Yang Bernilai Kultur Budaya

Tujuannya tak lain sebagai alat pertahanan diri saat berpergian atau saat berangkat ke kebun.

BACA JUGA:5 peran Penting Pada Ikan Teri yang Baik untuk Kesehatan yang Kaya Akan Sumber Protein

Kebiasaan membawa Kudok hingga saat ini, masih ada khususnya pada adat budaya masyarakat Suku Pasemah Seperti Pagar Alam,Lahat, dan Empat Lawang .

Bentuknya yang praktis menjadi Senjata tradisional yang satu ini mudah untuk digunakan.

3. Skin 

Senjata satu ini merupakan senjata tradisional Sumatera Selatan yang diperkirakan berasal dari akulturasi budaya lokal dengan budaya pedagang Tionghoa dan Asia Timur pada masa lampau.

BACA JUGA:Jangan Bingung! ini Daftar 5 Lokasi Cafe Yang Asik Buat Nongkrong Di Pekanbaru!

Senjata ini bentuknya hampir mirip Kerambit khas Sumatera Barat.

Akan tetapi Skin ini berukuran lebih kecil dan juga memiliki 2 bilah tajam.   

Skin berupa pisau tajam melengkung yang dibuat dari baja bermutu tinggi dan gagang dengan bentuk yang khas. 

Pegangannya dibuat dari kayu yang dibaut atau direkatkan pada bilah yang tidak tajam. 

BACA JUGA:Takut Trek Pendakian Sulit? Berikut 7 Tempat Camping di Kuningan dengan Jalur Pendakian yang Mudah!

Sedangkan pada ujung pegangan terdapat lubang yang dipakai untuk memudahkan penggunaan senjata tersebut dengan jari.

Senjata adat Skin inin tergolong senjata yang dipakai dalam pertarungan jarak dekat karena bentuknya yang kecil. 

Pada umumnya seseorang memakai senjata tersebut bila dalam keadaan terdesak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: