Pangdam II/Swj Kunker ke Jambi, Babinsa Adalah Ujung Tombak TNI AD

Pangdam II/Swj Kunker ke Jambi, Babinsa Adalah Ujung Tombak TNI AD

Foto : Kunker Pangdam di Jaambi.-Pangdam II/Swj Kunker ke Jambi, Babinsa Adalah Ujung Tombak TNI AD-Kosam2sriwijaya_penerangan

JAMBI, PAGARALAMPOS.COM - Panglima Kodam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Yanuar Adil menegaskan bahwa, Babinsa merupakan ujung tombak TNI Angkatan Darat dalam pertahanan negara maupun membantu pemerintah dan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Kapendam II/Swj, Kolonel Arh Saptarendra P, dalam rilisnya, Palembang, Sumsel, Sabtu (20/01/2024).

Diungkapkan Kapendam, dalam Kunjungan kerjanya (Kunker) di Kodim 0416/Bute dan Kodim 0420/Sarko, Jambi (Jum'at 19/01/2024).

Pada kesemlan kunker tersebut, Pangdam II/Swj didampingi Kapok Sahli Pangdam II/Swj, Danrem 044/Gapo, Asintel Kasdam II/Swj dan Asops Kasdam II/Swj serta Ketua Persit KCK Daerah II/Swj, Ny. Mila Yanuar Adil.

BACA JUGA:Pangdam II/Sriwijaya Lepas Pasukan Tambahan Penanganan Karhutla di Sumsel

BACA JUGA:Beri Dukungan Moril Prajurit, Pangdam Tanjung Pura Masuk Zona Merah di Papua Tengah

"Kepada para Babinsa, Pangdam tegaskan bahwa sebagai ujung tombak TNI AD, Babinsa tidak hanya untuk kepentingan pertahanan negara tapi juga membantu pemerintah dan masyarakat,"ujar Sapta.


Foto : Kunker Pangdam di Jaambi.-Pangdam II/Swj Kunker ke Jambi, Babinsa Adalah Ujung Tombak TNI AD-Kosam2sriwijaya_penerangan

" Babinsa hendaknya selalu hadir dalam mengatasi kesulitan rakyat,"tambahnya

Jika memungkinkan, menurut Sapta lebih lanjut, Babinsa juga bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat

"Karena Babinsa selalu bersama dengan rakyat, sehari-harinya," ujar Jenderal lulusan Akmil 1996 itu.

BACA JUGA:Pangdam II/Sriwijaya Kembali Ingatkan Prajuritnya Tentang Netralitas TNI

Selanjut menurut Sapta, Pangdam juga meminta kepada seluruh prajurit agar  sebagai kepala keluarga memberikan  contoh tauladan kepada keluarga

"Karena keluarga adalah harta yang paling berharga. Sehingga  para Prajurit dan Persit harus menjauhi pelanggaran sekecil apapun,  yang dapat menciderai nama baik keluarga serta institusi", urai Sapta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: