DragonFire Senjata Mematikan Super Murah, Hanud Berbasis Laser Dikembangkan Inggris
Foto : Perangkat sistem Hanid drafonfire.-DragonFire Senjata Mematikan Super Murah, Hanud Berbasis Laser Dikembangkan Inggris-Indomiliter.com
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan menembakkan sistem DragonFire selama 10 detik setara dengan biaya menggunakan pemanas biasa selama satu jam, dengan biaya pengoperasiannya kurang dari £10 per tembakan, atau hanya sekitar Rp160.000.
BACA JUGA:Rumor, Hanud Ukraina Tembak Jatuh Pembom Strategis Tu-22M3 Backfire di Wilayah Rusia
Senjata energi terarah laser atau Laser-directed energy weapons (LDEW) menggunakan sinar cahaya yang kuat untuk menembus targetnya dan dapat menyerang dengan kecepatan cahaya.
Jangkauan sistem DragonFire masih dirahasiakan tetapi merupakan senjata Line of Sight, yang berarti dapat menyerang target apa pun yang terlihat dalam jangkauan.
Teknologi senjata laser kini sedang dikembangkan oleh Defence Science and Technology Laboratory (Dstl) bersama beberapa mitra industri, atas nama Kementerian Pertahanan. Kepala eksekutif Dstl, Dr Paul Hollinshead mengatakan:
“Uji coba ini telah membuat kita mengambil langkah maju yang besar dalam mewujudkan potensi peluang dan memahami ancaman yang ditimbulkan oleh senjata energi terarah.”
BACA JUGA:Dobrak Pasar Eropa, Rumania Jadi Pengguna Rudal Hanud Chiron, Setelah Korsel dan Indonesia
Sistem senjata DragonFire adalah hasil investasi gabungan sebesar £100 juta antara Kementerian Pertahanan dan industri.
Pengembangan senjata laser terjadi di tengah meningkatnya penggunaan drone dalam peperangan, yang terlihat selama konflik antara Ukraina dan Rusia.
Berangkat dari potensi ancaman di masa depan, Australia telah memberikan kontrak kepada Qinetiq untuk mengembangkan dan memasok sistem hanud berbasis laser untuk menetralisir serangan rudal hipersonik dari Cina.
Qinetiq sejauh ini telah mempelopori rencana untuk mengembangkan directed energy weapon untuk menghancurkan rudal hipersonik.
BACA JUGA:Singapura Miliki Alutsista Hanud Termodern di Asia Tenggara, Miliki SAMP/T Beramunisi Rudal Aster 30
Qinetiq tidak sendiri dalam pengembangan DragonFire, melaikan juga dengan menggandeng Leonardo UK dan MBDA Systems.
Qinetic menyebut beberapa negara menyatakan tertarik dengan teknologi ini karena menawarkan tantangan yang kredibel untuk apa yang disebut rudal hipersonik.
Yang bergerak dengan kecepatan lebih dari 3.800 mil per jam dan sulit dihantam dengan persenjataan fisik atau hanud konvensional.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: