Ketika China Bertemu Palembang, Mosaik Keanekaragaman di Nusantara Indonesia, Inilah 4 Suku-Nya
Ilustrasi Jalur Perdagangan zaman Kerajaan Sriwijaya-Instagram-@graecentanus
PAGARALAMPOS.COM - Masyarakat China atau Tionghoa di Palembang membawa kekayaan budaya mereka, menciptakan identitas yang unik dalam mosaik keberagaman Sumatera Selatan.
Suku-suku seperti Komering, Palembang, Lintang, dan Pasemah hidup berdampingan, menciptakan harmoni dalam perbedaan.
Kehadiran masyarakat Tionghoa tidak hanya memberikan warna pada sejarah lokal, tetapi juga meningkatkan kekayaan budaya dan identitas Sumatera Selatan.
Palembang, Indonesia, dengan Sungai Musi dan Jembatan Amperanya, memiliki sejarah migrasi yang kaya dari masyarakat China atau Tionghoa.
BACA JUGA:4 Suku Sumsel Ini Keturunan Orang Cina, Kamu Termasuk Suku Apa Nih?
Kedatangan mereka, yang dapat ditelusuri sejak runtuhnya Kerajaan Sriwijaya hingga masa Kesultanan Palembang Darusalam.
Orang-orang China ini membentuk keanekaragaman budaya yang mencirikan Sumatera Selatan.
Faktor-faktor seperti hubungan dagang, politik, serta peristiwa sejarah di China, seperti perpindahan kekuasaan antar dinasti, dan masalah ekonomi memainkan peran penting dalam migrasi ini.
Perang Candu pada tahun 1850-1860 menjadi puncak migrasi, membawa pengaruh signifikan terhadap masyarakat Palembang.
BACA JUGA:7 Suku Ini Ternyata Penghasil Wanita Cantik Di Indonesia, Adakah Suku Sumsel?
Palembang, dikenal dengan pesona Sungai Musi dan Jembatan Amperanya, memiliki sejarah yang kaya akan migrasi dan percampuran budaya.
Tidak ada catatan sejarah pasti kapan Bangsa China pertama kali datang dan membaur di kota ini.
Beberapa teori menyebutkan bahwa kedatangan mereka berkaitan dengan runtuhnya Kerajaan Sriwijaya yang beribukota di Palembang.
Nah kali ini mimin akan membahsanya dalam artikel ini say.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: