Pindad Anoa 2 6×6 Amphibious, Saatnya Anoa Bertranspormasi Menjelma Panser Amfibi

Pindad Anoa 2 6×6 Amphibious, Saatnya Anoa Bertranspormasi Menjelma Panser Amfibi

Foto : Anoa pabrikan Pindad.-Pindad Anoa 2 6×6 Amphibious, Saatnya Anoa Bertranspormasi Menjelma Panser Amfibi-Indomiliter.com

PAGARALAMPOS.COM - Berkecamuknya konflik Rusia vs Ukraina di tahun 2013 – 2014 berdampak pada pembatalan pembelian 50 unit pansam (panser amfibi) BTR-4 untuk Korps Marinir TNI AL.

Padahal BTR-4 sudah dimasukkan dalam paket pengadaan strategis MEF (Minimum Essential Force) I TNI. Di tempat berbeda, PT Pindad menangkap peluang kebutuhan hadirnya pansam di lingkup TNI dengan merilis Anoa 2 6×6 Amphibious.

Meski masih dalam tahap prototipe dan kabarnya terus disempurnakan, hadirnya Anoa 2 6×6 Amphibious cukup membetot khayalak, pasalnya berangkat dari platform APC (Armoured Personnel Carrier) Anoa 6×6, tercipta ranpur amfibi yang mampu melaju lincah.

Tak hanya di darat tapi juga cakap bermanuver di air, bahkan ranpur ini juga disasar mampu berenang di laut.

BACA JUGA:Dipasang Rudal Anti Tank 9M113 Konkurs, Land Cruiser 4×4 DMS-K Bereinkarnasi Ranpur Tangguh Saingi MBT

Untuk bisa berlaga amfibi seperti halnya pansam BTR-80A, sudah barang tentu Anoa perlu dilakukan sejumlah modifikasi.

Dari sisi bodi sudah ada perbedaan dibanding Anoa versi awal, ambil contoh tampilan bagian depan (hidung) yang dibuat lebih mancung, menyerupai desain ujung kapal, plus dilengkapi plat pemecah/penahan gelombang dan ombak.


Foto : Anoa pabrikan Pindad.-Pindad Anoa 2 6×6 Amphibious, Saatnya Anoa Bertranspormasi Menjelma Panser Amfibi-Indomiliter.com

Tidak itu saja, penutup (hatch) pada komandan, sopir, dan dua gunner dibekalang dibuat cembung, mungkin tujuannya untuk memperkuat daya kedap.

Namun penekanan kata ‘amphibious’ terletak pada pemasangan water propeller yang berukuran besar di bagian belakang. Dengan water propeller ini panser dapat melaju lebih cepat dan dapat berputar 360 derajat.

BACA JUGA:Thales Alenia Space Dan PT Len Industri Pasok Sistem Integrasi Radar Dan Satelit Optik Untuk Kemhan RI

Bahkan panser di air dapat mundur dan mengerem. Kemampuan ini sudah dibuktikan dihadapan Menhan Ryamizard Ryacudu, dan telah diuji di kawasan waduk Jatiluhur, Jawa Barat 3 Desember 2015 lalu.

Anoa Amphibious diciptakan agar panser untuk TNI bisa kokoh di darat, juga tangguh di laut. Pembuatan panser ini untuk menjawab kebutuhan tentara yang menginginkan kendaraan khusus seperti itu.

Progres pembuatan prototipe Anoa Amphibious masih dalam tahap uji internal yang dimaksimalkan. Uji ngambang, tes maju di air (maju, mundur, ngerem), berputar 360 derajat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: