Film 127 Hours: Lima Hari di Antara Hidup dan Mati

Film 127 Hours: Lima Hari di Antara Hidup dan Mati

Film 127 Hours: Lima Hari di Antara Hidup dan Mati-net.-net.

Kisah Aron Ralston sendiri kemungkinan besar adalah salah satu kisah nyata mengenai kemampuan manusia untuk bertahan hidup yang paling menakjubkan yang pernah ada.

Sebagai seorang pecinta alam, Ralston (James Franco) telah terbiasa untuk bertualang sendirian.

Sejenak menghilang dan melupakan adanya kehidupan lain untuk berbaur dengan indahnya alam liar.

Namun pada 26 April 2003 hingga 127 jam berikutnya, Ralston harus berjuang untuk mempertahankan hidupnya setelah ia terjatuh dan terjepit pada sebuah lembah di Canyonlands National Park.

BACA JUGA:Peringati Hakordia 2023, Fajar Mufti : Moment Refleksi Diri Cegah Korupsi, Tindakan Upaya Terakhir

Selama ia terjebak, alam sepertinya memberikan waktu bagi Ralston untuk kembali mengevaluasi makna hidupnya sekaligus mengumpulkan segenap keberaniannya untuk terus bertahan hidup selama mungkin.

Selama masa itu pula, bagaikan sebuah adegan film yang diputar ulang di hadapannya.

Ralston kembali mengingat seluruh kejadian yang pernah ia alami bersama kedua orangtuanya (Treat Williams dan Kate Burton), adiknya Sonja (Lizzy Caplan) yang akan segera menikah dan seluruh anggota keluarganya, kekasihnya Rana (Clémence Poésy), serta dua orang gadis pecinta alam yang ia temui sebelum kecelakaan itu terjadi, Kristi (Kate Mara) dan Megan (Amber Tamblyn).

BACA JUGA:Catat! Begini 5 Cara Merawat Burung Murai Batu Sebelum Ikut Kontes

Walaupun memiliki karakter dan latar belakang tempat yang terbatas – bayangkan sebagai sebuah perpaduan dari Buried (2010) dan Into the Wild (2007) – tampilan visual alam yang indah dan seringkali dihadirkan dengan sudut pengambilan gambar yang cukup berani ditambah dengan naskah cerita yang sangat cerdas membuat 127 Hours tidak pernah hadir dengan suasana yang akan membuat bosan penontonnya.

Kisah Aron Ralston yang dihadirkan oleh Boyle sendiri, harus diakui, mampu ditampilkan dengan tingkat intensitas yang sangat terjaga.

Begitu terjaganya tingkat intensitas tersebut, kisah ini terkadang sangat menegangkan untuk disimak. Di sisi lain, begitu menegangkannya 127 Hours, kisah ini tetap berhasil menyampaikan sisi drama film ini yang dihadirkan lewat berbagai memori Ralston. Begitu personal dan sangat mampu menyentuh.

BACA JUGA:Keloid Ganggu Penampilanmu? Begini Cara Ampuh Mengobatinya

Kunci keberhasilan film ini – selain karena faktor-faktor lain yang dihasilkan Danny Boyle seperti yang digambarkan diatas – berada di tangan seorang James Franco yang memegang kendali penuh atas seluruh aliran emosi yang hadir selama film ini berjalan.

Sebagai karakter Aron Ralston, Franco berhasil tampil sebagai seorang karakter yang sangat mudah untuk disukai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: