Legenda Kesaktian Patih Kebo Iwa, Kerajaan Bali tak Mudah Ditaklukkan Gajah Mada, Armada Laut Majapahit Pun Di

Legenda Kesaktian Patih Kebo Iwa, Kerajaan Bali tak Mudah Ditaklukkan Gajah Mada, Armada Laut Majapahit Pun Di

Foto : Monumen Patih Kebo Iwa di Bali.-Kesaktian Patih Kebo Iwa dari kerajaan Bali-Google.com

Masyarakat Bali tentu familiar dengan nama Kebo Iwa. Ia adalah panglima pasukan Kerajaan Bedahulu, Bali pada masa pemerintahan Sri Tapahulung atau Prabu Sri Astasura Ratna Bhumi Banten awal abad ke-14.

Dalam berbagai cerita rakyat, Kebo Iwa kerap digambarkan sebagai pemuda bertubuh tinggi besar yang menguasai seni berperang. 

Nama Kebo Iwa sendiri mengandung arti “paman kerbau” yang seolah mencerminkan perawakannya tersebut.

Bagi masyarakat Bali, Kebo Iwa merupakan tokoh yang mengorbankan dirinya dalam sebuah peristiwa kepahlawanan di balik bersatunya Kerajaan Bali dan Majapahit. 

Peristiwa itulah yang menjadi salah satu cikal-bakal persatuan Nusantara. Bagaimana kisahnya? Simak ulasan singkatnya dalam artikel berikut.

Kebo Iwa merupakan sosok yang sangat disegani banyak orang, termasuk oleh Gajah Mada, patih Kerajaan Majapahit pada masa itu. 

Selama ada Kebo Iwa, Majapahit tidak pernah berhasil menguasai wilayah Bali. Berkat kekuatan dan kesaktiannya, semua kapal Kerajaan Majapahit yang menuju Bali ditenggelamkan olehnya.

Menganggap Kebo Iwa sebagai batu sandungan politik ekspansionisnya, Patih Gajah Mada pun akhirnya mengatur strategi untuk menaklukkan dirinya. 

Mengutip buku 108 Cerita Rakyat Terbaik Asli Nusantara oleh Marina Asril Reza, dengan tipu dayanya, Gajah Mada mengundang anak dari Panglima Rakyan Buncing tersebut ke Majapahit untuk mempererat tali silaturahmi antara Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Bedahulu.

Gajah Mada memuji pemerintahan Sri Astasura Bumi Banten. Ia juga berjanji akan memperkenalkan Kebo Iwa kepada seorang gadis yang bisa dia persunting. 

Setelah itu, patih Gajah Mada meminta tolong kepada Kebo Iwa untuk membangun sumur di Kerajaan Majapahit yang saat itu sedang kekeringan.

Tanpa menaruh rasa curiga sedikit pun, Kebo Iwa menyanggupi permintaan tersebut. Menurutnya, ini adalah salah satu cara yang bisa ia lakukan untuk membantu kepentingan rakyat banyak.

Malangnya, niat tulus Kebo Iwa itu justru membuatnya terjebak dalam siasat Gajah Mada. Sesampainya di Majapahit, sang patih dibunuh oleh seluruh pasukan Majapahit di bawah perintah Gajah Mada.

Gugurnya Kebo Iwa tersebut mempermudah ekspedisi penaklukan Bali oleh Majapahit yang dipimpin Adityawarman. 

Penyerangan ini mengakibatkan pertempuran pasukan Gajah Mada dengan Kerajaan Bedahulu yang berujung pada wafatnya Raja Bedahulu dan sang putra serta hancurnya kerajaan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: