Inilah Sejarah Berdiri dan Runtuhnya Kerajaan Demak

Inilah Sejarah Berdiri dan Runtuhnya Kerajaan Demak

Mengulik Sejarah Kerajaan Demak dan Runtuhnya Kerajaan Demak -Foto: net-

Pasca meninggalnya Raden Patah pada tahun 1518 M, Kesultanan Demak diambil alih oleh putranya Adipati Unus (1488-1521 M).

Keberaniannya dalam perang membuat Adipati Unus mendapatkan gelar Pangeran Sabrang Lor.

Pada tahun 1521, Adipati Unus memimpin penyerbuan ke Malaka yang dikuasai Portugis. Dalam pertempuran tersebut, Adipati Unus gugur dan digantikan oleh Sultan Trenggana, merupakan raja ketiga Kesultanan Demak.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Beridirinya Kerajaan Demak, Ini 5 Raja Yang Berperan Dalam Penyebaran Islam di Nusantara

3. Sultan Trenggana (1521-1546)

Kesultanan Demak mencapai masa kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Trenggana. Wilayah Demak meluas hingga ke Jawa Timur dan Jawa Barat.

Pada tahun 1527, dibawah pimpinan Fatahillah, Demak bersama Cirebon mampu mengusir Portugis dari Sunda Kelapa. Nama Sunda Kelapa diganti menjadi “Jayakarta” yang berarti kemenangan yang sempurna.

Pada tahun 1546 Demak melakukan penyerangan ke Penarukan Situbondo, yang dikuasai Kerajaan Blambangan, Sultan Trenggana tewas terbunuh dalam pertempuran ini.

BACA JUGA:Gempur Dunia Otomotif dengan Trobosan Terbaru! Polytron Kenalkan Fox R yang Makin Canggih

4. Sunan Prawata (1546-1549 M)

Sunan Prawata merupakan putra dari Sultan Trenggana. Pasca terbunuhnya Sultan Trenggana, perpindahan kekuasaan ke anaknya tidak berjalan mulus.

Pangeran Surowiyoto atau Pangeran Sekar berusaha untuk menduduki kekuasan Kesultanan Demak dengan mengalahkan Sunan Prawata, putra Sultan Trenggana.

Sunan Prawata membunuh Pangeran Surowiyoto yang menyebabkan surutnya dukungan kepada Sunan Prawata. Akibatnya, Sunan Prawata memilih memindahkan pusat kerajaan ke Pati.

Masa kekuasaan Sunan Prawata tidak berlangsung lama setelah Arya Penangsang, putra dari Surowiyoto melakukan pembunuhan terhadap Sunan Prawata pada tahun 1549 M.

BACA JUGA:5 Wisata Kuliner di Banjarbaru, Mau Coa tak!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: