Kisah Perang Bubat Terbesar Di Sejarah Nusantara, Tapi Kerajaan Ini Bertahan Dari Majapahit?

Kisah Perang Bubat Terbesar Di Sejarah Nusantara, Tapi Kerajaan Ini Bertahan Dari Majapahit?

Kisah Perang Bubat Terbesar Di Sejarah Nusantara, Tapi Kerajaan Ini Bertahan Dari Majapahit?-tangkapan layar-okezone

PAGARALAMPOS.COM - Sejarah tentang kerajaan majapahit yang berhasil menaklukkan banyak kerajaan-kerajaan lain di dalam maupun di luar nusantara sangatlah menakjubkan.

Namun Hanya wilayah Sunda yang saat itu berada di bawah kekuasaan Pajajaran yang tidak dikuasai kerajaan Majapahit.

Menurut catatan sejarah, Majapahit enggan menguasai wilayah Sunda karena adanya hubungan sebelumnya antara Jawa dan Sunda.

Ini dikarenakan ada anggapan bahwa raja-raja Sunda selalu merupakan keturunan Jayabhupati yang  berkerabat dengan penguasa Jawa Timur.

BACA JUGA:Pendaki Sejati Wajib Kesini! 7 Gunung di Sumatera Dengan Landskap yang Mempesona dan Jadi Spot Healing Terbaik

Perang Bubat  disebut juga  Pasundan.  Bubat merupakan pertempuran antara tentara Raja Sunda melawan tentara Majapahit.

Peristiwa  yang menjadi tanda hitam dalam hubungan Kerajaan Majapahit dengan Kerajaan Pajajaran yang berada di bawah tanggung jawab Gajah Mada adalah Perang Bubat.

Sebelum perang, Majapahit dan Sunda dibayang-bayangi menjadi satu. Melalui konflik, hal itu tidak mungkin terjadi.

Strategi lain Hayam Wuruk kala itu raja Majapahit pun muncul. Saat itu, angan angan Hayam Wuruk ingin menaklukan Pajajaran, kerajaan Sunda dengan cara lain.  Menyatukan Jawa dan Sunda dengan jalan damai.

Menurut penilaian sejarahwan, rencana meminang putri Diah Pitaloka murni dilatari cinta, bukanlah kekuasaan.

BACA JUGA:Gempur Dunia Otomotif dengan Trobosan Terbaru! Polytron Kenalkan Fox R yang Makin Canggih

Kecantikan paras  Putri Diah Pitaloka akhirnya meluluhlantakkan hati sang raja Majapahit  Hayam Wuruk.

Calon tunangannya, Putri Dyah Pitaloka Citraresmi, putri raja Sunda, Prabu Linggabuana, pada 1350 M - 1389 M.

Yang berujung mengutus Patih Madhu, sebagai seorang mak comblang dari Majapahit diutus ke kerajaan untuk meminangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: