Dekat dengan Afrika, di Pulau Ini Ternyata Banyak Penduduk yang Keturunan dari Indonesia! Kok Bisa?

Para pelaut Indonesia, pada saat migrasi ribuan tahun yang lalu, diyakini menjadi koloni suku Malagashi yang masih eksis hingga kini.

Selain sejarahnya yang menarik, Madagaskar juga memikat dengan alamnya yang luar biasa.

BACA JUGA:Pindad Terima Kunjungan Delegasi Afrika Didampingi BBP Lembang, Jajaki Kerjasama Tinjau Teknologi Alsintan

Pohon Baobab, salah satu pohon paling luar biasa di dunia, menjadi daya tarik tersendiri.

Dengan batang yang besar dan tebal, pohon Baobab bisa mencapai usia ribuan tahun.

Selain itu, Madagaskar juga menjadi rumah bagi fauna yang unik, seperti lemur yang hanya ditemukan di pulau ini.

Namun, di balik keindahan alamnya, Madagaskar juga menghadapi sejumlah tantangan. Mayoritas penduduknya, sekitar 90%, hidup dalam lingkaran kemiskinan, dan kondisi infrastrukturnya minim.

BACA JUGA:Polandia Akuisisi Mobile Radar Intai Jarak Jauh P-18PL, Ternyata Kemampuannya Sejauh Ini

Ini menjadi kontrast dengan kemiripan budaya dan bahasa, di mana Bahasa Madagaskar memiliki kemiripan dengan bahasa Melayu Polinesia dan bahasa suku Manyan di Kalimantan Barat.

Meskipun demikian, Madagaskar masih memancarkan pesona dan kekayaan budaya yang luar biasa.

Sebuah kisah yang mengingatkan kita bahwa jarak bukanlah penghalang bagi sejarah dan bahwa keberagaman berasal dari eksplorasi daratan dan lautan.

BACA JUGA:Pesona Alam yang disajikan Papua Barat Sangat Menakjubkan, Yuk Kepoin!

Mari bersama-sama merenungi keajaiban Madagaskar, pulau yang menjadi saksi perjalanan panjang dari masa lalu, dan meneruskan jejak sejarah yang saling terkait antara Madagaskar dan Indonesia. (*)

Sumber: