Mitsubishi XForce, Lebih dari Sekadar Kendaraan Bermesin, Ini Dia Penjelasan Lengkapnya!

Mitsubishi XForce, Lebih dari Sekadar Kendaraan Bermesin, Ini Dia Penjelasan Lengkapnya!

Mitsubishi XForce, Lebih dari Sekadar Kendaraan Bermesin, Ini Dia Penjelasan Lengkapnya!--

Hal ini dibuktikan dengan jumlah pemesanan yang mencapai 4 ribu unit sejak pemesanan pertama dibuka pada bulan Mei.

Ini adalah pencapaian yang luar biasa, mengingat XForce masih tergolong sebagai produk baru di pasaran.

Permintaan Tinggi dan Tantangan Produksi

Dibalik keberhasilan pemesanan yang tinggi, Mitsubishi XForce juga menghadapi tantangan produksi.

BACA JUGA:Mau Aman dan Nyaman, Pilih Saja Merk Ban Motor Tubeless Terbaik di Indonesia Ini

Kurita menjelaskan bahwa dari 4 ribu unit yang sudah dipesan, hanya 75 persennya yang akan diserahkan kepada konsumen pada tahun ini.

Sementara itu, sebagian diantaranya dialokasikan ke dealer untuk kebutuhan 'pajangan' dan unit test drive.

Ada 4 ribu kendaraan yang harus dikirim hingga akhir tahun ini.

Tapi kita alokasikan 3 ribu unit, karena sisanya dialokasikan ke dealer untuk test drive dan lain-lain.

BACA JUGA:Sangat Mudah, Inilah 9 Cara Perawatan AC Mobil Agar Terasa Sejuk saat Berkendara

Setelahnya akan ditingkatkan setiap bulan.

Proses produksi kendaraan XForce baru dimulai di pabrik Cikarang, Jawa Barat, sehingga pihak Mitsubishi masih berupaya memenuhi permintaan konsumen sambil menjaga kualitas produk yang dihasilkan.

Dukungan Penuh dari Konsumen

Respons positif dari konsumen tidak hanya terbatas pada tingginya jumlah pemesanan, namun juga tercermin dari minat lebih dari 16 ribu calon konsumen yang tertarik dengan XForce.

BACA JUGA:Optimalkan Performa Kendaraan dengan Merawat Kampas Kopling, Ini Tips Perawatan yang Efektif

Hal ini menunjukkan bahwa Mitsubishi XForce berhasil membangun antusiasme di pasar dan menjadi magnet bagi pecinta SUV di Indonesia.

Dengan line khusus produksi di pabrik Cikarang yang mampu memproduksi 5 ribu unit XForce per bulan, Mitsubishi berharap dapat memenuhi permintaan konsumen secara lebih efisien.

Kapasitas produksi ini baru akan berjalan efektif mulai tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: