Satgas Pamtas Bersama Veteran Pejuang Pro Integrasi Upacara Bendera Di Tapal Batas RI-RDTL

Satgas Pamtas Bersama Veteran Pejuang Pro Integrasi Upacara Bendera Di Tapal Batas RI-RDTL

Foto : Keakraban Satgas Pamtas bersama pelajar di NTT.-Satgas Pamtas Bersama Veteran Pejuang Pro Integrasi Upacara Bendera Di Tapal Batas RI-RDTL -Dispenad.

NTT, PAGARALAMPOS.COM  - Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Kompi Pengamanan II Yonif 742/SWY dalam rangka memperingati Hari Pahlawan (10/11/2023).

Giat tersebut berkolaborasi Bersama dengan aparatur Desa Turiscain, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu, NTT melaksanakan Patroli Patok BSP (Border Sign Post) 14. 

Tidak hanya aparatur Desa tapi Pos Turiscain juga melaksanakan kegiatan tersebut dengan para Pejuang Pro Integerasi yang tergabung dalam LVRI, anggota Pos Polisi, Pos Brimob, Bea Cukai Turiscain dan para siswa-siswi SDN Turiscain.

Dalam kegiatan ini hadir sebanyak 35 orang Veteran Pejuang Pro Integerasi, yang sangat antusias untuk melaksanakan PAtroli Patok Bersama.

BACA JUGA:Dipersenjatai Meriam Stealth Leonardo OTO Twin 40L70 Compact, Begini Penampakan KRI Surabaya 591

Pelaksanaan kegiatan ini dipelopori oleh Sertu Ahmad Hanavy selaku Danpos beserta seluruh anggota Pos Turiscain, Kompi Pengamanan II, Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif 742/SWY. 


Foto : Satgas Pamtas bersama veteran di NTT.-Satgas Pamtas Bersama Veteran Pejuang Pro Integrasi Upacara Bendera Di Tapal Batas RI-RDTL -Dispenad.

Pada kesempatan ini Sertu Achmad Hanavy menjelaskan kepada para warga dan siswa-siswi SDN Turiscain untuk selalu menghargai dan mengingat jasa para Pahlawan yang telah lebih dulu memperjuangkan tanah air dan nusa bangsa.

Dalam kesempatan ini Danpos Turiscain memberikan contoh nyata pada siswa siswi selaku generasi muda tentang artinya perjuangan dengan memperkenalkan para pejuang Pro Integerasi di tahun 1997.

Dimana mereka berjuang untuk menggabungkan wilayah Timor Timur dalam pelukan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

BACA JUGA:Resmikan Monumen Hoegeng, Kapolri: Tokoh Panutan yang Harus Diteladani

Para pejuang Pro Integerasi ini rela berkorban dengan terus menyuarakan Integerasi saat itu, dengan berani mempertaruhkan semua yang mereka miliki.

Juga rela meninggalkan tanah kelahiran dan meninggalkan harta benda untuk bergabung dengan NKRI.

Pada kesempatan ini, Bapak Justino Gusmao seorang Pejuang Pro Integerasi menjelaskan, pihak menyambut pertemuan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: