Bersatulah Islam, Inilah 4 Suku di Jaziarah Arab yang Berperang Melawan Nabi Muhammad SAW, No 1 Bangsa Yahudi
suku suku arab--Net
Menurut buku Sirah Nabawiyah karya Shafiyurrahman Al Mubarakfuri, suku-suku bangsa itu terbagi dalam tiga kaum Arab yang dikelompokkan berdasarkan garis keturunan asal mereka.
BACA JUGA:Menelusuri Keindahan Jambi, 7 Wisata Ini Wajib Kamu Kunjungi yang Punya Pemandangan Mempesona!
Dari kaum Arab Aribah dan Arab Musta’ribah, terdapat beberapa kabilah yang melahirkan sejumlah anak-anak kabilah atau suku-suku di jazirah itu.
Suku-suku bangsa Arab juga memiliki berbagai cerita dan kisah yang unik.
BACA JUGA:Eksplorasi Hemat BBM dan Keanggunan Motor Matic Terbaik 2023, Ini Penjelasan Lengkapnya!
1. Bani Qaynuqa
Merupakan salah satu dari tiga bangsa Yahudi yang sangat memusuhi Islam bersama dengan kaum Nadhir dan Quraizhah.
Qaynuqa sangat tidak senang dengan kabar kemenangan Islam dalam Perang Badar.
Setelah pulang dari Perang Badar, Nabi Muhammad sempat menemui kaum Qaynuqa di sebuah pasar di sebelah selatan Madinah.
BACA JUGA:Ini List Kuliner Andalan Di Kota Payakumbuh, Nomor 5 Jarang Ditemui!
Suatu ketika, terjadi perselisihan yang mengakibatkan pertumpahan darah antara pria Muslim dan pria Yahudi.
Kaum Qaynuqa lantas meminta bantuan sekutu dari Khazraj yakni Bin Ubayy dan Ubadah bin Shamit.
Akan tetapi, bantuan tak kunjung datang. Sebab Ubadah tak mau melanggar janji yang telah dibuat bersama Nabi Muhammad yakni menjaga perdamaian dengan Muslim.
Sementara Bin Ubayy, yang punya hubungan kuat dengan Qaynuqa, ditolak oleh Rasulullah kala memohon kepada sang Nabi untuk memperlakukan kaum Qaynuqa dengan baik.
Kendati begitu, Bin Ubayy tak menyerah. Dia tetap memohon kepada Rasulullah hingga Nabi Muhammad luluh. Rasulullah pun berjanji menjamin nyawa kaum Qaynuqa.
Merupakan dua suku keturunan Ismail yang membentuk kaum Anshar. Dua suku ini sempat bersekutu dengan beberapa suku Yahudi yang tinggal di sekitar mereka di Yatsrib alias Madinah.
Aus dan Khazraj punya hubungan yang terus bersitegang. Mereka kerap berselisih hingga suatu hari terjadi pertempuran yang berujung pada pertumpahan darah.
Melihat hal ini, para pemimpin Aus pun berencana mengirim delegasi ke Mekkah untuk meminta bantuan dari kaum Quraisy demi melawan Khazraj.
Namun Quraisy menolak permohonan bantuan tersebut hingga Aus pulang dengan tangan kosong ke Madinah.
Lewat piagam itu, keduanya menjadi satu dan bersama-sama masuk Islam. Setelah menjadi Muslim, suku bangsa ini pun disebut sebagai kaum Anshar.
Bani Nadhir dikenal sebagai suku dari bangsa Yahudi yang kaya raya. Nabi Muhammad pernah meminta bantuan kaum ini untuk membayar diyat.
Namun, pemimpin kaum Nadhir, Huyay, justru berencana membunuh Rasulullah. Rencana itu diketahui oleh Jibril dan langsung disampaikan ke Nabi Muhammad.
Ketika meninggalkan pemukiman, mereka berjalan penuh congkak seolah tengah pawai. Langkah kaki mereka diiringi suara genderang dan rebana.
Kemana pun mereka pergi, mereka akan memamerkan kekayaan mereka seakan-akan mereka masih punya banyak kekayaan lain yang luar biasa usai diusir.
BACA JUGA:Kamu Harus Tau! inilah Penyebab Munculnya Mata Ikan di Tangan dan Cara Mengatasinya
Kaum Qurayzhah pernah mengkhianati perjanjian damai dengan Rasulullah sehingga memicu pengepungan oleh umat Islam.
Kabar pengkhianatan itu disampaikan oleh Malaikat Jibril yang kemudian meminta Nabi Muhammad segera menuju wilayah Quraizhah, sampai meminta Rasulullah menunda salat Asar.
Saran pertama, yakni mengikuti ajaran Rasulullah.Namun, salah seorang kaum Quraizhah menolak dan menyatakan bakal tetap mengikuti hukum Taurat alih-alih Al Quran.
BACA JUGA:Inilah Sejarah Penemuan 4 Fakta di Gunung Padang, Benarkah Dulunya Menjadi Tempat Pemujaan?, Simak Disini!
Saran itu pun kembali ditolak karena orang-orang Quraizhah tak tega membunuh anak dan istrinya.
Ka'b akhirnya memberikan saran ketiga yaitu menyerang pasukan Nabi Muhammad. Akan tetapi saran itu lagi-lagi ditolak.
Meski begitu, pada akhirnya, kaum Quraizhah menyerah dan tunduk di bawah keputusan hukum Nabi Muhammad.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: