Armada AS dan Israel Dibuat Cemas, Hizbullah Siagakan Rudal Anti Kapal di Laut Mediterania

Armada AS dan Israel Dibuat Cemas, Hizbullah Siagakan Rudal Anti Kapal di Laut Mediterania

Tiga pejabat AS saat ini dan satu mantan pejabat AS mengatakan Hizbullah telah membangun serangkaian senjata yang mengesankan.

BACA JUGA:Jalin Silaturahmi Kebangsaan Bersama Masyarakat Sumsel, Wakapolri Tekankan Persatuan Jelang Pemilu

Termasuk rudal anti-kapal. Para pejabat tersebut berbicara tanpa menyebut nama untuk berkomentar secara jujur tentang kemampuan Hizbullah.

Nasrallah pada hari Jumat memperingatkan Washington bahwa mencegah perang regional bergantung pada penghentian serangan Israel.

Hizbullah telah melakukan baku tembak dengan pasukan Israel di perbatasan Lebanon sejak 8 Oktober. Hal ini menandai peningkatan paling serius di sana sejak perang tahun 2006.

Rudal Yakhont (P-800 Oniks) yang digunakan Hizbullah adalah varian yang diluncurkan dari darat – LACM (Land Attack Cruise Missile).

BACA JUGA:On Trip ke Surabaya, Pastikan Kamu Ngadem Berwisata di 5 Lokasi OW Ini

Sebagai rudal jelajah yang dapat melesat dengan kecepatan supersonik, Yakhont dapat meluncur dengan pola sea skimming.

Atau terbang di ketinggian rendah (3 – 4 meter dari atas pemukaan laut) untuk menghindari deteksi radar kapal lawan.

Moskow mengatakan pada tahun 2010 pihaknya telah menandatangani kesepakatan untuk mengirim rudal jelajah anti kapal Yakhont ke Damaskus.

Rudal Yakhont LACM punya berat 3 ton dan dapat dimuati hulu ledak 200 kg.

BACA JUGA:Bikin Betah Pengunjung, Berikut 5 Wisata Adem dan Nyaman di Surabaya

Dikutip dari defense-update.com (2/11/2011), Rusia telah memasok dua sistem rudal pesisir Bastion ke Suriah senilai US$300 juta yang ditandatangani dengan pemerintah Suriah empat tahun lalu.

Sumber-sumber Rusia mengklaim sistem rudal baru ini akan “memungkinkan Suriah melindungi seluruh pantainya dari kemungkinan serangan laut”.

Baterai Bastion terdiri dari 18 peluncur bergerak yang masing-masing membawa dua rudal jelajah supersonik 3M55E Yakhont yang mampu menyerang target permukaan di darat dan laut pada jarak 300 km.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: