Perkembangan Industri Motor Listrik, Rantai Vs Fan Belt, Lebih Unggul Mana?

BACA JUGA:Diluar Nalar, Ini Kuliner Khas Boyolali yang Bikin Nagih! Apa Yah?

Dhelvic's motor listrik, yang diberi nama Savart, tidak menggunakan fan belt atau rantai sebagai komponen penggerak. 

Sebaliknya, motor ini langsung memasang dinamo pada roda belakang, sistem yang dikenal dengan nama Hub-drive. 

Edwin menjelaskan bahwa sistem seperti ini jauh lebih efisien dalam hal penyaluran daya, karena baterai dapat langsung terhubung dengan penggerak.

"Performanya bisa lebih efisien kalau begini (menggunakan Hub-drive), jadi kami enggak pakai rantai, langsung aja main dinamo," kata Edwin.

BACA JUGA:Mengenal Ramalan Jayabaya, Prediksi Dari Sang Raja Kediri Di Masa Lalu!

Ini menunjukkan bahwa teknologi yang lebih efisien dan hemat energi sedang menjadi fokus dalam industri motor listrik.

Namun, perlu dicatat bahwa masih ada beberapa motor listrik yang menggunakan rantai sebagai komponen penggerak, terutama di segmen premium dengan banderol harga tinggi. 

Salah satu contohnya adalah Energica Ego, motor listrik sport buatan Italia yang memiliki tampilan mirip dengan Ducati Panigale V4.

Meskipun penggunaan rantai pada motor listrik masih ada, tren umumnya mengarah ke penggunaan fan belt atau Hub-drive yang lebih efisien.

BACA JUGA:Peti Mati Berlapis Logam Mulia, Salah Satu Bukti 7 Penemuan Bersejarah Emas Terbesar Dunia

Dalam era perubahan menuju mobilitas yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan, industri motor listrik terus berinovasi dan mencari cara untuk meningkatkan efisiensi dan performa. 

Pilihan teknologi penggerak seperti fan belt dan Hub-drive menjadi bukti bagaimana produsen motor listrik berusaha untuk memenuhi tuntutan konsumen yang semakin tinggi akan kinerja yang optimal dan efisiensi energi. 

Dengan berbagai opsi yang tersedia, pengguna motor listrik dapat menemukan model yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan mereka.*

 

Sumber: