Dampak pada Pelek Kendaraan Jika Menggunakan Cairan Penambal Ban Tubeless
Dampak pada Pelek Kendaraan Jika Menggunakan Cairan Penambal Ban Tubeless--
PAGARALAMPOS.COM - Cairan penambal bocor ban tubeless adalah solusi praktis untuk mengatasi masalah ban bocor tanpa harus repot menambalnya secara manual.
Namun, di balik kenyamanan dan kemudahan penggunaan cairan penambal ini, terdapat sejumlah efek negatif yang perlu dipertimbangkan oleh pemilik kendaraan.
Salah satu efek negatif yang patut diperhatikan adalah dampak pada pelek kendaraan.
Cairan penambal bocor ban tubeless telah menjadi pilihan yang populer bagi banyak pengendara.
BACA JUGA:Pilihan Bijak, Ini Dia 3 Merk Ban Motor Tubeless Paling Awet dan Terkenal di Indonesia
Prinsip cara kerjanya sederhana, yaitu ketika ada benda asing yang menusuk ban, cairan tersebut akan mengisi lubang dan mencegah kebocoran.
Hal ini memungkinkan pemilik kendaraan untuk menghindari kesulitan dalam menambal ban secara manual, sehingga sangat praktis digunakan.
Namun, efek negatif pertama dari penggunaan cairan penambal bocor ban tubeless adalah dampaknya pada pelek kendaraan.
Beberapa bulan setelah penggunaan cairan penambal ini, saat ban perlu dibongkar misalnya untuk perawatan atau penggantian, pemilik kendaraan mungkin akan melihat tanda-tanda korosi pada pelek.
BACA JUGA:Inilah 9 Merek Ban Motor Terbaik, Rajai Jalanan Indonesia, Kamu Pakai yang Mana Mas Bro?
Kerak putih mulai muncul pada permukaan pelek yang terkena cairan penambal ban.
Hal ini disebabkan oleh reaksi kimia antara cairan penambal dan logam pelek, yang dapat merusak keutuhan pelek dan memicu korosi.
Efek negatif ini tidak hanya terbatas pada sepeda motor, karena pelek pada mobil juga dapat terkena dampak serupa.
Pemilik kendaraan mungkin akan khawatir tentang kondisi pelek yang semakin memburuk seiring berjalannya waktu jika mereka terus menggunakan cairan penambal ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: