Rise of Empires: Ottoman (2020), Kronik Peristiwa Sejarah dan Kerja Keras Mewujudkan Nubuwat (08)
Kronik Peristiwa Sejarah dan Kerja Keras Mewujudkan Nubuwat--google.com
PAGARALAMPOS.COM – ‘The Rise of Empire’ sendiri menggambarkan Al-Fatih sebagai seorang yang pantang menyerah dan jenius.
Kejeniusan Al-Fatih terlihat dari caranya memperlakukan orang-orang yang memusuhinya.
Namun juga caranya menyusun berbagai strategi untuk menaklukan Konstantinopel.
BACA JUGA:Kisah Mistis Alunan Gamelan di Gunung Arjuno, Ternyata Pendaki Alami Hal Beginian
Salahsatu kejeniusan Al-Fatih yang sulit dilupakan sampai sekarang adalah caranya menembus barikade pertahanan laut benteng Konstantinopel yang berabad-abad tidak bisa ditembus.
Pada waktu itu, benteng Konstanstinopel dikenal sulit ditembus.
BACA JUGA:Dukung Pemerintah Atasi Stunting, Polres Pagar Alam Intens Gelar Baktikes ke Masyarakat
Semua yang pernah menyerang Konstanstinopel meyakini bahwa salahsatu kunci untuk menembus benteng kota itu;
adalah dengan memasuki pelabuhan kota yang terletak di Teluk Tanduk Emas, Golden Horn.
Hanya saja Golden Horn tidak bisa dilewati sembarang kapal.
BACA JUGA:Pecinta Kopi Wajib Tahu, Ini 4 Kopi Terbaik di Indonesia! Rasakan Sensai Sruputanya
Di tengah Golden Horn melintang besi baja yang panjangnya sekitar 400 meter dan beratnya mencapai 40 ton lebih.
Bila yang datang adalah kapal dagang atau kapal perang sekutu Romawi, maka besi itu akan diangkat dan kapal bisa memasuki pelabuhan.
Namun bila yang datang kapal musuh, maka besi itu yang akan mencegat kapal musuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: