Rusia Berikan Contoh Kerja Sama Pertahanan Yang Sukses Dengan India

Rusia Berikan Contoh Kerja Sama Pertahanan Yang Sukses Dengan India

Pada tahun 2000, Rosoboronexport tersebut menandatangani kontrak besar dengan Hindustan Aeronautics Limited (HAL) Corporation India untuk mengatur produksi berlisensi jet tempur Sukhoi Su-30MKI di India.

BACA JUGA:New Release Spek 5G 2023, Berikut Keluaran NOKIA, Tipe Ini Paling Diburu

Mikheev kemudian menambahkan, pada tahun berikutnya (2001) kontrak lain ditandatangani antara Rusia dan India untuk memproduksi Main Battle Tank (MBT) dengan lisensi dari Rusia.

Kerja sama lisensi antara India dan Rusia kemudian juga berlanjut pada produksi ranpur IFV (Infantry Fighting Vehicle) BMP-2, amunisi APFSDS Mango 125 mm.

Dan rudal anti tank yang diluncurkan dengan senjata Invar, adalah bagian dari kerja sama pertahanan dan alih teknologi yang telah berjalan antara Rusia dan India.

Rosoboronexport juga mendirikan dan mengeloka usaha patungan (joint venture) untuk memproduksi produk militer Rusia di negara mitra.

BACA JUGA:Pesona Pantai Maldives Bikin Betah Pelancong, Ternyata Begini Keindahannya

Contoh terbesar dan paling terkenal dari jenis kerja sama ini adalah usaha patungan Rusia-India yang beroperasi untuk produksi senapan serbu AK-203 di India dengan kandungan lokal akhir mencapai 100 persen, serta usaha patungan yang bergerak dalam mode

Bentuk usaha patungan lain yang juga sangat dikenal adalah Brahmos Aerospace, yang merupakan perusahaan hasil patungan antara Defence Research and Development Organisation (DRDO) – India dan NPO Mashinostroyenia – Rusia.

Brahmos Aerospace terbilang sukses dalam pengembangan dan produksi rudal jelajah Brahmos dalam beberapa varian.

Rosoboronexport menyebut bahwa bantuan teknis dalam pembangunan fasilitas khusus di luar negeri sebagai bagian dari kerjasama teknologi.

BACA JUGA:Wisata Surabaya yang Sajikan Pemandangan Menakjubkan!

Biro desain dan pabrikan Rusia memiliki basis teknologi yang luas dan pengalaman luas dalam mengembangkan dan membuat produk militer yang unik.

Hasilnya, pasar dunia saat ini menunjukkan minat yang kuat pada proyek bersama dengan Rusia untuk mengembangkan model senjata dan peralatan militer baru yang canggih.

Alexander Mikheev mengklaim bahwa proyek kemitraan teknologi dengan luar negeri saling menguntungkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: