The Last Samurai (2003), Drama Kolosal Apik dan Epik yang Patut Anda Tonton (10)

The Last Samurai (2003), Drama Kolosal Apik dan Epik yang Patut Anda Tonton (10)

Drama Kolosal Apik dan Epik yang Patut Anda Tonton--google.com

Tapi kenyataannya, lebih tepat bila disebut bahwa pemberontakan ini adalah perang antara bangsawan lama yang mulai kehilangan kekuasaannya, dengan pemain-pemain baru –berada di pemerintahan– yang bekerjasama dengan asing.

Mereka menjelma jadi sosok yang korup, egois, dan meraup keuntungan demi dirinya sendiri. 

BACA JUGA:Mengintip Kecanggihan Ducati Monster 796 Kustom, Inspirasi dari Lamborghini, Ini Selengkapnya!

Ketika akhirnya Jepang menyetujui traktat-traktat tidak seimbang yang dipaksakan oleh negara-negara Barat.

Saat itu yang paling diuntungkan di antara orang-orang Jepang adalah 'orang-orang kaya baru' yang keluarganya berasal dari keluarga samurai-samurai kecil, tapi berhasil naik pangkat di pemerintahan karena keberhasilannya dalam sektor industri. 

BACA JUGA:Jadi yang Terpendek, Fakta Menarik Gunung Batur Bali yang Cocok Untuk Pendaki Pemula

Orang-orang kaya baru ini kemudian menggantikan para samurai dari keluarga-keluarga besar.

Yang sudah tidak punya kegiatan ekonomi aktif selain dari nama besar kebangsawanannya.

Di antara orang-orang kaya baru tersebut ada yang kemudian dikenal sebagai zaibatsu.

BACA JUGA:Ternyata 7 Model Suzuki Ini Terlaris Secara Global, Yuk Simak Selengkapnya Disini!

Keluarga-keluarga yang berhasil membuat perusahaan besar dan mengendalikan perekonomian Jepang. 

Keluarga Sumitomo, Mitsui, Mitsubishi, dan Yasuda adalah empat taipan bisnis terbesar.

Ketika akhirnya Pemberontakan Satsuma pecah seperti yang digambarkan dalam film. 

BACA JUGA:Kalian Wajib Tahu, Ternyata Suku Bangka Belitung Ada Banyak, Ini yang Tertua!

Yang terjadi adalah usaha para orang-orang kaya baru tersebut –yang bekerjasama dengan asing– untuk menghapus para bangsawan-bangsawan samurai kuno dari lingkar kekuasaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: