Tanah bergetar dan Suara Misterius di Perut Gunung penanggungan, Ini Penjelasannya

Tanah bergetar dan Suara Misterius di Perut Gunung penanggungan, Ini Penjelasannya

Tanah bergetar dan Suara Misterius di Perut Gunung penanggungan, Ini Penjelasannya--Net

Namun, mereka bertanya-tanya, siapa yang bisa menguping pembicaraan tersebut dan siapa pemilik senternya?

Kisah keramaian pasar ini tidak hanya terjadi saat pendakian Penanggungan saja, namun di gunung lain juga terdapat misteri keramaian pasar saat mendaki Merapi di depan puncak gunung tersebut.

Misteri altar kuno di Bear Peak

Di puncak Penanggungan terdapat misteri yang belum terpecahkan.

BACA JUGA:Dibalik Ambisi Gajah Mada Taklukkan Nusantara, Inilah Sosok Ratu Tribuuwana Tunggadewi yang Mendampinginya

Mereka yang asyik berfoto sepertinya tak menyadari bahwa di puncak gunung yang masih diselimuti kabut itu konon terdapat sebuah altar kuno yang keberadaannya masih menjadi misteri.

Namun di sisi utara lereng kini terdapat bangunan baru yang bentuknya seperti altar dan kemungkinan akan digunakan untuk menyelenggarakan upacara.

Menurut kepercayaan Jawa kuno, Gunung Penanggungan merupakan salah satu puncak Mahameru yang telah dipindahkan oleh para empu alam.

Penanggungan adalah salah satu dari sembilan gunung suci di Jawa.

BACA JUGA:Lagi Hits di Semarang, Wisata Umbul Sidomukti, Jangan Nggak Healing Kesini, Ya

Nigel Bullough, warga negara Inggris yang menjadi WNI dengan nama Hadi Sidomulyo dan guru besar Universitas Surabaya, telah mempelajari jejak sejarah yang terdapat dalam buku Negarakertagama karya Mpu Prapanca sejak tahun 1998.

Pada tahun itu, Nigel memetakan jalur menuju ke sana. desa pegunungan Penanggungan.

Penemuan terbaru adalah adanya jalur kalung yang dapat diakses dengan kereta pada masa Kerajaan Majapahit menuju puncak Gunung Penanggungan.

Altar kuno di puncak Penanggungan belum ditemukan, namun menurut Tim Ekspedisi Gunung Penanggungan Ubaya, Kusworo, kemungkinan altar tersebut ada meski belum terbukti.

BACA JUGA:Wow, Palembang Pernah Menjadi Tempat Pertempuran Perang Dunia II, Sekutu dan Jepang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: