Bersama Taklukkan Nusantara, Kisah Cinta Ratu Tribhuwana Tunggadewi Dengan Mahapatih Gajah Mada Jadi Sejarah

Bersama Taklukkan Nusantara, Kisah Cinta Ratu Tribhuwana Tunggadewi Dengan Mahapatih Gajah Mada Jadi Sejarah

Bersama Taklukkan Nusantara, Kisah Cinta Ratu Tribhuwana Tunggadewi Dengan Mahapatih Gajah Mada Jadi Sejarah -Foto: net-

BACA JUGA:Ada Jalur Kereta ke Puncak Gunung Penamggungan, Mitos Upacara di Altar Kuno Orang Kerajaan Majapahit

Pada masa pemerintahannya, ia menjalin hubungan yang erat dengan Gajah Mada, seorang tokoh penting dalam pemerintahan Majapahit.

Gajah Mada mendapatkan kepercayaan penuh dari ratu untuk menempati posisi paling bergengsi di dalam pemerintahan.

Sehingga membantu terlaksananya misi besar Tribhuwana Tunggadewi.

Misi yang paling terkenal adalah Sumpah Palapa yang diucapkan oleh Gajah Mada di hadapan Ratu Tribhuwana Tunggadewi.

BACA JUGA:Hotel Ini Bisa Wara Wiri, Ternyata Bukan, Ini Bus Mewahnya VVIP Layanannya, Yuk Intip Guys

Melalui sumpah ini, mereka berkomitmen untuk tidak merasakan kenikmatan duniawi sebelum berhasil mempersatukan Nusantara di bawah naungan Kerajaan Majapahit.

Dengan tekad yang kuat, ratu dan timnya berhasil memulai ekspansi ke luar Jawa, termasuk menaklukkan Bali dan kerajaan-kerajaan di kawasan lainnya.

Tribhuwana Tunggadewi juga dikenal sebagai tokoh yang membangun dasar-dasar politik kenegaraan Majapahit.

Pemerintahannya memperluas pengaruh Majapahit hingga ke pelosok Nusantara.Keberanian dan kecakapannya dalam memimpin menjadikan Majapahit semakin berkembang pesat di bawah kepemimpinannya.

BACA JUGA:Emang Bisa Begituan Ibu Sendiri? Inilah Tradisi Unik Tapi Aneh yang Sudah Melekat di Suku Polahi

Gajah Mada juga menjadi sosok penting dalam masa pemerintahan Ratu Tribhuwana Tunggadewi.

Membantu menjaga stabilitas negara dan menyelesaikan pemberontakan yang terjadi.

Majapahit pada saat itu sedang dalam kegemilangan, dan Tribhuwana Tunggadewi meyakini bahwa amanat ibundanya telah terpenuhi.

Putra mahkota Hayam Wuruk, anak dari pernikahannya dengan pangeran Cakradara, kemudian menjadi penerus tahta Majapahit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: