Kapal Selam Tanpa Awak Israel ‘BlueWhale’ Jadi Perhatian Dunia, Ikut Latihan Militer NATO di Portugal

Kapal Selam Tanpa Awak Israel ‘BlueWhale’ Jadi Perhatian Dunia, Ikut Latihan Militer NATO di Portugal

PAGARALAMPOS.COM - Setelah diluncurkan pada ajang UDT (Undersea Defence Technology) 2023 yang digelar di Rotterdam, Belanda (9-11 Mei 2023), BlueWhale Large Autonomous Underwater Vehicle (AUV) buatan Israeli Aerospace Industries (IAI) telah membetot perhatian dunia.

Pasalnya Israel mampu menciptakan jenis kapal selam tanpa awak untuk misi pengumpulan data intelijen dan anti kapal selam untuk operasi jangka panjang.

Dan ada kejutan, BlueWhale dikabarkan telah diikutkan dalam latihan militer NATO REPMUS 2023 (Robotic Experimentation and Prototyping with Marine Unmanned Systems) di Portugal (11-15 September 2023).

BlueWhale yang disebut juga ELI-3325, dibangun atas dukungan perusahaan Jerman Atlas Elektronik.

BACA JUGA:Jaga Pemilu Damai, Operasi Nusantara Cooling System Kedepankan Upaya Preemtif dan Preventif

Selama latihan tersebut, BlueWhale berhasil melakukan beberapa operasi. Tugas BlueWhale sejatinya meliputi deteksi kapal selam, pengintaian akustik, dan identifikasi target laut dan pantai.


Foto : Kapal selam tanpa awak.-Kapal Selam Tanpa Awak Israel ‘BlueWhale’ Jadi Perhatian Dunia, Ikut Latihan Militer NATO di Portugal-Indomiliter.com

BlueWhale punya panjang 10,9 meter dan diameter 1,12 meter dan bobot 5,5 ton. BlueWhale mampu beroperasi hingga kedalaman 300 meter.

Fitur BlueWhale mencakup teknologi radar Active electronically scanned array (AESA), komunikasi Satcom, kamera elektro-optik/infrared, sonar, sensor magnetik dan Signals Intelligence (SIGINT).

BlueWhale ditenagai oleh baterai lithium ion yang ditempatkan pada lambung bertekanan. Baterai ini memberikan otonomi penuh BlueWhale selama 10 sampai 30 hari.

BACA JUGA:HUT Divisi Humas ke-72 Dirayakan Dengan Kegiatan Kemanusiaan

Sistem seperti derek array sebenarnya bisa sangat menuntut daya baterai. Saat ini, pengisian daya baterai masih harus dilakukan di atas kapal induk atau di darat.

Untuk misi ASW – Anti Kapal Selam, BlueWhale bekerja dalam mode bi-statis. Sebuah platform permukaan bertindak sebagai pinger.

Sementara sistem kapal selam otonom, yang membawa Towed Array Sonar (TAS) canggih produksi Atlas Electronik yang berfungsi sebagai penerima pasif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: