Pesawat Ilyushin IL76 Diduga Berisi Tentara Bayaran Wagner Kecelakaan Di Mali, Sabotase Rusia?
PAGARALAMPOS.COM - Sebuah pesawat Ilyushin IL-76 milik maskapai asal Belarus, Rubystar Airways, tergelincir saat mendarat di Bandara Internasional Gao, Mali, beberapa hari lalu.
Pendaratan sebetulnya sangat mulus. Hanya saja pengereman tidak maksimal dan pesawat terus meluncur sampai melewawti perimeter bandara, menghantam permukaan dan terbakar.
Diduga pesawat berisi tentara bayaran Wagner yang selama ini membantu Pemerintah Mali menumpas separatis.
Pesawat dengan nomor registrasi TZ-98T, sampai saat ini, belum ada konfirmasi terkait penumpang dan logistik yang berada di dalamnya.
BACA JUGA:BRAVO, Satgas Damai Cartenz Lumpuhkan 4 KKB di Pegunungan Bintang
Selain dugaan memuat tentara bayaran Wagner, laporan media lokal menduga pesawat memuat pasukan dan logistik Angkatan Bersenjata Mali, bukan Wagner.
Kendati begitu, banyak pihak lebih cenderung mempercayai informasi pesawat nahas tersebut memuat Wagner.
Foto : Airbus Ilyusin IL76.-Pesawat Ilyushin IL76 Diduga Berisi Tentara Bayaran Wagner Kecelakaan Di Mali, Sabotase Rusia?-Imdomiliter.com
Bukan tanpa alasan, pasca pemberontakan Wagner terhadap Putin, disusul kabar meninggalnya bos Wagner Yevgeny Prigozhin belum lama ini dalam kecelakaan pesawat Embraer Legacy 600, hubungan Rusia dan Wagner memang masih mengambang.
Dugaan itu makin diperkuat dengan insiden serupa dimana pesawat tempur Sukhoi Su-25 Rusia jatuh dua kali di wilayah yang sama. Karenanya, bukan tak mungkin milisi pro Rusia membalas jatuhnya dua jet tempur tersebut.
Situasi politik dalam negeri Mali memang tidak stabil sejak tahun 2012 lalu. Pemerintah pun berinisiatif menyewa jasa terntara bayaran Wagner sejak beberapa tahun lalu untuk membantu menjaga stabilitas keamanan walaupun itu tidak sepenuhnya berhasil.
Il-76 pertama kali direncanakan sebagai pesawat kargo komersial pada tahun 1967. Dimaksudkan sebagai pengganti Antonov An-12, Il-76 dirancang untuk mengirimkan alat-alat berat.
Terutama untuk kepentingan militer, ke daerah-daerah terpencil di Uni Soviet, dan untuk pengangkut strategis militer.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: