’71 [2014] Thriller Menegangkan Gabungan Intensitas Fisik, Keaslian Emosional dan Ketajaman Politik (06)

’71 [2014] Thriller Menegangkan Gabungan Intensitas Fisik, Keaslian Emosional dan Ketajaman Politik (06)

BACA JUGA:Terlaris, Xioami Kenalkan Tablet Mumer, Spesifikasinya Tak Kalah Saing

Meskipun pada umumnya konflik ini terjadi di Irlandia Utara, kekerasan juga meluas ke beberapa bagian di Republik Irlandia, Inggris, dan daratan Eropa.

Konflik ini pada dasarnya bersifat politis dan nasionalistik, dan didorong oleh peristiwa sejarah.

Konflik ini juga memiliki dimensi etnis atau sektarian, meski bukan konflik antar agama. 

BACA JUGA:GELISAH Suku Ini Bikin Melongo Saat Malam Pertama!

Salahsatu isu utama adalah status konstitusional Irlandia Utara. 

Pihak Unionis/loyalis, yang mayoritas beragama Protestan dan memiliki kewarganegaraan Britania Raya (bersama dengan yang lainnya dari Irlandia Utara), ingin Irlandia Utara tetap berada di bawah Britania Raya. 

BACA JUGA:Mistis Gerbang Majapahit, Jejak Sejarah Kejayaan Kerajaan di Nusantara

Di pihak lain, kaum Nasionalis Irlandia/republiken, yang kebanyakan orang Katolik, ingin Irlandia Utara meninggalkan Britania Raya dan bergabung dengan Irlandia Bersatu. 

Konflik ini dimulai dari sebuah kampanye untuk mengakhiri diskriminasi terhadap kaum nasionalis/Katolik yang minoritas oleh pemerintah Unionis/Protestan dan kepolisian. 

BACA JUGA:Pernikahan Aneh yang Malam Pertamanya Lakukan Hal Ini, Kok Bisa!

Kampanye protes ini dikecam oleh pemerintah dan disambut dengan kekerasan oleh para loyalis.

Yang dipandang kaum republiken sebagai kuda pengintai mereka. 

Meningkatnya kekerasan secara luas, dan konflik antara pemuda nasionalis dan polisi. 

BACA JUGA:Menguak Misteri Gerbang Majapahit, Bukti Sejarah Kerajaan Masa Lampau

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: